Menurutnya, pemerintah di Aceh tidak mungkin terus menerus menampung warga etnis Rohingya. “Sementara juga banyak kondisi ekonomi orang kita Aceh juga dibutuhkan perhatian lebih dari pemerintah,” sebutnya.
Diketahui, dua gelombang Rohingya terdampar di Aceh selama dua hari. Gelombang pertama sebanyak 57 orang terdampar di kawasan Ladong, Aceh Besar dan gelombang pertama sebanyak 185 orang terdampar di Desa Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie. (IA)