BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meminta Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq agar menginstruksikan jajarannya untuk fokus dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di sisa tahun 2022.
Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Gerindra Teuku Arief Khalifah, yang juga anggota Pansus PAD DPRK Banda Aceh menyampaikan, sampai hari ini Pemko dinilai belum melakukan langkah-langkah signifikan sebagai upaya memaksimalkan peningkatan PAD Kota Banda Aceh.
“Saya terus terang miris juga melihat rekomendasi-rekomendasi DPRK kepada SKPK tidak terealisasi sampai saat ini untuk maksimalkan PAD. Bahkan terlihat Pemko tidak fokus dalam upaya ini. Oleh sebab itu, saya meminta kepada Pj Wali Kota untuk segera dapat mengarahkan tim agar melaksanakan rekomendasi-rekomendasi yang dituangkan dalam berbagai kesempatan, baik dalam rapat pansus, rapat badan anggaran, komisi, ataupun kesempatan lainnya,” ujar Arief.
Arief menyampaikan terdapat potensi loss atau kebocoran PAD yang besar jika terus mempertahankan dengan sistem manual yang dijalankan seperti sekarang.
“Pendapatan kita tidak sesuai dengan potensi, malah pendapatan asli Kota Banda Aceh terkesan stagnan. Tentunya kita harus berimprovisasi dengan menggunakan sistem digital seperti tapping box, e-parking, e-retribusi, electronic pay, dan sebagainya. Oleh sebab itu, kepala daerah harus berani mengambil kebijakan terutama dalam anggaran untuk menyiapkan infrastruktur dasar yang dibutuhkan SKPK penghasil PAD,” ujar Teuku Arief Khalifah, Kamis, 7 September 2022.
“Dalam keadaan keuangan yang masih belum pulih perencanaan program harus mengikuti dasar prioritas, jadi utamakan dahulu fasilitas-fasilitas penghasil PAD seperti tapping box dan alat pembayaran berbasis QR Code yang akan digunakan untuk menjalankan e-parking di tepi jalan umum,” ujarnya lagi.
Arief mengatakan, investasi ini secara anggaran tidak seberapa, tapi sangat berpotensi meningkatkan pendapatan dan jelas manfaatnya, ini harus dilakukan dan ia berharap Pj Wali Kota melihat hal ini sebagai prioritas.