“Begini perintah kepada pulicik: Saya tidak mau tahu bagaimana caranya! Pokoknya penjarakan 3 orang itu!” tulis Dr Tifa menirukan perintah.
Mendapatkan perintah tersebut, aparat katanya mencoba mencari celah untuk mengkriminalisasi para akademisi, hingga akhirnya berhasil dibui.
“Jadi Pulicik jungkir balik mengatur bagaimana cara penyelidikan jadi penyidikan terus nanti bikin kami jadi tersangka lalu bikin kami jadi terdakwa,” ungkap Dr Tifa.
“Artinya kami berempat mau ngomong apa aja di di pemeriksaan, intinya 3 orang harus penjara!” tegasnya
“Begitu kebengisannya ketika satu demi satu kebohongan terungkap!” tambahnya.
Meski demikian, Dr Tifa mengaku tak gentar.
Dirinya tetap akan melawan dan menyampaikan kebenaran.
“Lalu apa yang akan kami lakukan? YA LAWANLAH!” tegas Dr Tifa.
“Memangnya kami orang-orang yang cuma bisa berdiam diri saja? Memangnya kami tidak mengaum? Mengaumlah kami sekencang-kencangnya, sampai Langit ketujuh mendengar, dan menurunkan makarNya!” tegasnya.
“Ada orang yang 20 tahun menikmati semua uang dan fasilitas dan kenyamanan sampai ke anak cucu, dibayar dengan uang pajak keringat darah rakyat, dan dia capai semua itu dengan IJAZAH BODONG!,” jelas Dr Tifa.
Para akademisi ditegaskannya akan terus berjuang melawan.
Mengingat pernyataan Rektor UGM, Ova Emilia yang menyebut Jokowi adalah Sarjana Muda justru membongkar satu per satu kebohongan.
“Dan ditambah secara meyakinkan dan jelas oleh Rektor UGM bahwa orang ini memulai kuliahnya bulan di level Sarjana tetapi SARJANA MUDA!” ungkap Dr Tifa.
“Artinya semua yang dikatakan, dinarasikan, direunikan, dibela oleh termul-termul dan tim hore-hore selama ini, bahkan sebagian dari dokumen yang dipaparkan oleh BARESKRIM tanggal 22 Mei 2025, BOHONG!” tegasnya.
Dr Tifa pun menantang para pendukung Jokowi yang kini disebutnya Termul (Ternak Mulyono), termasuk Sifester Matutina yang kini tengah diburu Kejaksaan Negeri Jaksel.
Dirinya tak gentar meski lini media sosialnya diberondong hujatan oleh para Termul.
“Biar 100 Termul – Matutina (karena orangnya sudah ngumpet) terus membela-bela sampai terkaing-kaing Semua KEBENARAN terungkap dengan sendirinya oleh tangan-tangan tak terlihat!” jelasnya.