Banda Aceh, Infoaceh.net — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem resmi menunjuk Murthalamuddin, SPd MSP sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, pada Jum’at (10/10/2025).
Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat reformasi birokrasi dan memastikan pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan, tetap berjalan optimal di tengah proses penyegaran kabinet.
Dua Pekan Setelah Dilantik, Langsung Naik Jabatan
Murthalamuddin baru dua pekan sebelumnya dilantik sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Dinas Pendidikan Aceh, menggantikan Dr Asbaruddin M.Eng.
Pelantikan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir Syamaun, pada Jumat sore (26/9/2025) di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh. Dalam kesempatan itu, sebanyak 290 pejabat eselon III dan IV resmi dilantik, terdiri dari 113 pejabat eselon III dan 177 pejabat eselon IV.
Langkah cepat ini menunjukkan dinamika dan komitmen Pemerintah Aceh dalam membangun birokrasi yang adaptif, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Tugas Berat: Menyelesaikan Masalah Plt Kepala Sekolah
Dalam keterangannya kepada awak media, Murthalamuddin mengaku telah menerima sejumlah arahan langsung dari Gubernur Mualem. Salah satu mandat utama yang harus segera ia selesaikan adalah penataan status lebih dari 150 kepala sekolah yang selama empat tahun terakhir masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt) atau Nota Dinas (ND).
“Ini menjadi prioritas utama agar tata kelola pendidikan Aceh lebih tertib, transparan, dan profesional,” ujarnya tegas.
Selain fokus pada penataan struktural, ia juga menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta lembaga pendidikan di seluruh Aceh.
Menurutnya, peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah menjadi kunci utama dalam melahirkan generasi muda Aceh yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Rekam Jejak dan Pengalaman
Murthalamuddin bukanlah sosok baru di dunia pendidikan dan birokrasi Aceh. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie periode 2015–2018 pada masa Bupati Sarjani Abdullah dan Wakil Bupati Iriawan.
Sebelumnya, pada masa pemerintahan Gubernur Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf (2012–2017), ia juga dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Kepala Biro Humas Setda Aceh.
Menariknya, sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Murthalamuddin dikenal sebagai wartawan di Aceh, pengalaman yang membentuknya sebagai sosok komunikatif dan memiliki jaringan luas di berbagai kalangan.
Dengan menunjuk figur seperti Murthalamuddin—yang memiliki pengalaman luas di birokrasi dan pendidikan—pemerintah berharap sektor pendidikan Aceh dapat bergerak lebih maju, tertib, dan berfokus pada peningkatan mutu.