Sementara Muhammad Fata yang baru sekitar enam bulan berada di Ukraina untuk mengajar di salah satu sekolah Islam atau sederajat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sana, mengaku bersyukur setibanya di Tanah Air.
“Alhamdulillah kami merasa senang sudah bisa kembali ke Indonesia. Ini juga berkat dukungan bantuan KBRI di sana yang melakukan evakuasi terhadap warga Indonesia di Ukraina,” kata Fata.
Begitu juga disampaikan Sandi, mahasiswa lulusan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang mengajarkan mahasiswa-mahasiswa muslim di Ukraina, menyampaikan rasa syukur sesampai di Jakarta.
Sebelum dipulangkan ke Indonesia, keduanya diketahui dievakuasi ke Polandia dari Ukraina yang difasilitasi oleh KBRI di sana bersama dengan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya. Selama di Ukraina, mereka berbeda tempat tinggal, Sandi di kota Chernivtsi, sedangkan Fata di kota Ivano-Frankivsk.
Dengan dipulangkannya ke Tanah Air, keduanya menyampaikan terima kasih bagi KBRI di Ukraina, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Aceh, serta berbagai unsur lainnya yang telah membantu memulangkan mereka. (IA)