Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Duka Berlapis di Padang Pariaman: Ibu Korban Pembunuhan Berantai Meninggal Dunia Usai Dengar Kabar Putri Dibunuh Pacarnya Sendiri

“Baru enam bulan Ayah meninggal, sekarang Ibu juga pergi. Semuanya karena SJ. Sampai kapan pun, saya enggak akan bisa memaafkan SJ. Dia bunuh tiga orang. Termasuk kakak saya,” ungkapnya penuh kemarahan.

PADANG PARIAMAN, Infoaceh.net – Tragedi kemanusiaan yang mengguncang Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, semakin mendalam. Nila Yusnita (50), ibu kandung Siska Oktavia Rusdi (23), salah satu korban dugaan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh SJ (25), meninggal dunia akibat syok berat.

Nila pingsan dan mengembuskan napas terakhirnya di dekat lokasi penemuan jasad, setelah mengetahui putrinya ditemukan tak bernyawa.

Selama lebih dari satu tahun, Nila tak pernah lelah mencari Siska, mahasiswi yang dilaporkan hilang sejak 12 Januari 2024. Harapannya sirna saat kabar tragis itu datang.

Di rumah duka, tangis pilu Muhamad Tri Ibnu Rusdi (16), anak bungsu Nila, pecah. Ia tampak terus mengusap air mata sambil menerima pelukan belasungkawa dari kerabat dan tetangga.

Saat TribunPadang.com menyambangi rumah duka pada Kamis (19/6/2025), Ibnu duduk di sudut ruangan, tak jauh dari jasad sang ibu. Meskipun berusaha tegar, matanya masih sembab dan merah.

“Saya enggak nyangka, Ibu bisa meninggal seperti ini. Tadi pagi masih sehat, masih bisa jawab-jawab orang yang datang. Tapi terus-terusan nangis sejak tahu kabar kakak,” ujar Ibnu, berusaha menenangkan diri.

Ibnu menceritakan, ibunya mengetahui kabar Siska dari pesan WhatsApp sekitar pukul 06.00 WIB.

Nila langsung mengajaknya ke lokasi yang diduga menjadi tempat Siska dikubur oleh SJ. Namun, sebelum tiba di simpang jalan dekat rumah SJ yang sudah ramai warga, Nila tiba-tiba jatuh pingsan di bahu Ibnu. “Ibu pingsan di bahu saya. Kaget karena lihat orang sudah ramai di rumah SJ,” kenangnya.

Kepercayaan yang Dikhianati

Hati Ibnu makin hancur karena SJ adalah orang yang sangat dekat dengan keluarganya, bahkan sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Nila. “SJ itu sering datang ke rumah. Setiap Lebaran dia bawa THR, nanya kabar Kak Siska. Ibu percaya banget sama dia. Enggak pernah nyangka dia pelakunya,” ucap Ibnu dengan nada getir.

Lebih tragis lagi, selama proses pencarian Siska, SJ justru kerap menemani Nila mencari keberadaan putrinya. Ibnu mengungkapkan, ibunya bahkan masih berkomunikasi dengan SJ melalui WhatsApp beberapa hari lalu, menanyakan kabar Siska.

Ibnu juga mengenal dua korban lainnya yang diduga dibunuh oleh pelaku yang sama. Kedua korban itu sering menginap di rumah karena merupakan teman dekat Siska. “Saya tahu mereka juga. Sering nginap di rumah, temannya kakak,” terang Ibnu.

Duka keluarga ini semakin bertambah karena Ibnu baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal dunia pada akhir tahun lalu.

“Baru enam bulan Ayah meninggal, sekarang Ibu juga pergi. Semuanya karena SJ. Sampai kapan pun, saya enggak akan bisa memaafkan SJ. Dia bunuh tiga orang. Termasuk kakak saya,” ungkapnya penuh kemarahan.

Dugaan Pembunuhan Berantai dengan Motif Berbeda

Sebelumnya, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengonfirmasi bahwa aksi yang dilakukan SJ tergolong sebagai pembunuhan berantai. “Sudah tiga korban yang menjadi sasaran pembunuhan. Kasus ini sudah masuk kategori pembunuhan berantai,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis.

Ia menjelaskan, dua korban pertama dibunuh sekitar setahun lalu dan jasadnya telah dievakuasi.

Sedangkan korban ketiga, SA, dimutilasi pada Minggu (15/6/2025). Ketiga korban tewas dengan motif dan cara yang berbeda.

Polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi sadis ini. Pemeriksaan terhadap SJ dilakukan secara intensif guna mengungkap motif serta pola pembunuhan.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) RUU Migas.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Oleh Soleh
Bupati Aceh Besar Muharram Idris, Wakil Bupati Syukri A Jalil menghadiri peluncuran Program Beuet Kitab Bak Sikula di SMPN 1 Lampeuneurut, Darul Imarah, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi lulusan universitas yang menghadapi tantangan mencari pekerjaan di Korea Selatan.
Satreskrim Polres Aceh Utara mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor untuk cek kendaraan hasil sitaan kasus curanmor.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (kiri) meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantorpos Makassar.
Kelompok KKN XXVII-5 USK di Lamjuhang, Aceh Besar. (Foto: Ist).
Ilustrasi menunjukkan proses digitalisasi perpajakan dan akses data.
Ilustrasi grafik pergerakan IHSG menunjukkan kenaikan signifikan.
Mark Zuckerberg memimpin Meta dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Operasi Patuh Seulawah 2025 yang digelar Polda Aceh telah berakhir pada Ahad, 27 Juli 2025. (Foto: Ist)
Foto Bersama peserta KKN dan anak-anak di Gampong Cot Batee
angkapan layar video yang menunjukkan sekelompok warga menyerang rumah doa umat Kristen di Padang Sarai, Sumatera Barat, Minggu (27/7/2025). (Foto: tangkapan layar/X @permadiaktivis2)
Tim penyidik KPK menggeledah ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo dan rumah anggota DPR Heri Gunawan, diduga terkait aliran dana CSR ke yayasan politikus.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan partainya tidak pernah terlibat dalam penyebaran isu ijazah palsu Presiden Jokowi. Ia menyebut tuduhan itu sebagai fitnah besar dan upaya memecah belah.
Kepala Eksekutif OpenAI sekaligus pencipta ChatGPT, Sam Altman, secara terang-terangan memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak hanya mengancam profesi tertentu, tapi siap menghapus seluruh kategori pekerjaan.
Kepala Biksu Shaolin, Shi Yongxin, saat menghadiri acara resmi sebelum tersandung skandal seks dan penggelapan dana. (Foto: Getty Images)
Sekjen PKS Muhammad Kholid menyerukan negara-negara Arab segera membuka akses bantuan ke Jalur Gaza untuk menghindari bencana kemanusiaan yang lebih luas. (Foto: Ist)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan pemborosan Rp1,5 triliun dalam program bantuan kuota internet Kemendikbudristek untuk pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19. Kini KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek ini. (Foto: Dok. Kemendikbudristek)
Tutup