“Di pertemuan ketiga dan seterusnya si pesulap hijau ini menelpon pasien dengan meminta agar pasien tersebut mau berhubungan badan. Ada yang menolak tetapi tetap didatangi oleh BT dan dihipnotis,” kata Farah.
BT bahkan mengancam pasiennya jika tidak menuruti kemauannya, penyakit korban tidak akan sembuh dan akan dibuat semakin parah oleh pesulap hijau melalui gaib.
Mengetahui praktik yang dilakukan oleh BT sudah melenceng, lima korban melaporkan ke LBH Banda Aceh. Farah menyebut, praktik perdukunan yang dilakukan oleh BT sudah berjalan tiga tahun lebih dengan jumlah korban yang mayoritas sebagai perempuan mencapai puluhan orang.
Hanya saja baru lima orang yang melaporkan peristiwa itu ke pihaknya. Karena kata Farah, sebagian korban lainnya masih takut karena dibawah ancaman BT. LBH Banda Aceh juga sudah melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
“Aduan korban ke kita baru lima orang. Kami juga dapat informasi dari korban dan warga sekitar saat praktik ini terendus, banyak korban lainnya dari berbagai desa juga turut jadi korban. Kita sudah melaporkan kasus ini pada September lalu,” ujarnya. (IA)