“Bus ini dibiayai oleh APBA, silahkan dimanfaatkan seoptimal mungkin dan gratis. Bus ini berkomitmen tepat waktu dari halte ke halte. Ada kontak pengaduan, silahkah dilaporkan bila tak tepat waktu. Kami percaya bahwa ruh angkutan umum ada pada ketepatan waktu,” tutur Kadis Perhubungan Aceh.
Sementara Dekan Fakultas Teknik USK Prof Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC yang mewakili Wakil Rektor IV menyampaikan apresiasi atas kehadiran Trans Campus.
“Terima kasih kepada Dishub Aceh atas kehadiran Trans Campus, yang sangat bermanfaat bagi warga kampus dan masyarakat sekitar,” sebutnya.
Di momen tersebut, Prof Alfiansyah sempat bernostalgia yang bahwa, salah satu permintaan BEM USK saat bertemu dengan Pj Gubernur Aceh adalah meminta untuk diadakan bus yang bisa beroperasi di wilayah kampus.
Kini, Pemerintah Aceh melalui Dishub Aceh sudah merealisasikan permintaan tersebut.
“Tugas kita selanjutnya adalah mengedukasi warga kampus dan masyarakat untuk naik angkutan umum. Sebagaimana permintaan Dishub, kiranya USK menjadi pionir untuk merubah kultur dari kendaraan pribadi ke umum,” jelas Dekan FT USK.
Lebih jauh, ia menerangkan, kehadiran Trans Campus begitu bermanfaat bagi mahasiswa di Darussalam baik USK maupun UIN Ar-raniry.
Khusus mahasiswa USK penerima beasiswa KIPKA, sangat berguna karena mereka diwajibkan tinggal di asrama selama setahun. Adanya Trans Campus memudahkan mobilitas mereka dari asrama ke gedung kuliah.
“Lebih 2000-an mahasiswa USK yang tinggal di asrama. Setiap paginya, minimal 1000-an keluar untuk menjalani proses belajar mengajar, ini sangat membantu mereka yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri,” ucap Prof Alfian.
Pada peluncuran bus Trans Campus itu, turut hadir Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Prof Dr Saifullah SAg MAg perwakilan BEM USK dan UIN Ar-Raniry serta sejumlah tamu undangan. (IA)