Empat Ruko Tempat Kumpul Anak Punk di Lantai Dua Pasar Peunayong Terbakar
Banda Aceh — Empat rumah toko (Ruko) yang merupakan lapak untuk berjualan di lantai dua pasar tradisional Jalan WR Supratman Peunayong, Banda Aceh, terbakar, Kamis (18/02/2021) sore.
Lokasi yang berada di lantai dua itu, selama ini kerap dijadikan markas tempat berkumpulnya anak-anak jalanan atau anak punk tidur.
Api dengan cepat menghanguskan sebagian bangunan di lantai dua dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB tersebut.
Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh menurunkan lima mobil pemadam ke lokasi kebakaran di Toko Rahmad (bagian lantai atas).
Informasi kebakaran diterima pihak DPKP via telepon darurat 0651 – 113, kebakaran toko terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh Drs Rizha MM dengan cepat menugaskan petugas piket bergerak mengerahkan armada pemadam lima unit tiba pada pukul 16.37 WIB di lokasi atau 7 menit setelah menerima pengaduan.
Ia mengatakan, sebanyak lima mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api.
Informasi yang dihimpun dari saksi pemilik Toko Rahmad, Nizarli menyatakan bahwa toko lantai atas yang biasanya tempat jualan los pisang yang kini tidak dipergunakan lagi oleh warga menjadi tempat tumpukan barang-barang bekas.
“Namun ada anak-anak yang tidak dikenal (anak punk) sering mendiami bangunan kosong tersebut dan dugaan sementara api berawal dari puntung rokok membakar tumpukan barang-barang bekas tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, saksi yang biasanya menutup cepat toko sebelum pukul 16.00 WIB melihat asap dan api membakar bangunan lantai dua dan selanjutnya saksi meminta bantuan warga sekitar menghubungi pihak Damkar.
Adapun api dapat dipadamkan sekitar pukul 16.45 WIB dan selanjutnya dilakukan upaya pendinginan.
Saat proses pemadaman turut dibantu petugas PLN, Polsek Kuta Alam di back up Polresta Banda Aceh, Relawan ERPA, RAPI dan Koramil setempat dalam pengamanan di lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa dan penyebab kebakaran diduga dari puntung rokok namun untuk perkembangan lanjutan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh Drs Rizha menyampaikan, dugaan sementara api berasal dari puntung rokok dan tempat anak punk tersebut memasak.
“Dugaan kita karena di atas ada tempat memasak. Bisa jadi sumber apinya dari situ.
Yang terbakar itu ada kasur, tempat memasak, dan tiang-tiang di rukoh tersebut,” kata Rizha.
Berdasarkan laporan yang mereka terima, kata Rizha, lokasi yang berada di lantai dua itu, juga kerap dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak jalanan atau anak punk tidur.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Banda Aceh AKP Mawardi mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
“Kita sudah kerahkan petugas untuk melakukan penyelidikan di TKP untuk mendapat titik terang asal api tersebut,” ucapnya. (IA)