Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Fenomena Celana Pendek di Bumi Syariat, Ironi yang Kian Nyata

Anggota MPU Kota Banda Aceh Tgk Rusli Daud SH.I MAg

Infoaceh.net, BANDA ACEH – Fenomena maraknya kaum lelaki mengenakan celana pendek di Banda Aceh semakin mencerminkan paradoks antara narasi dan realitas syariat Islam di Serambi Mekkah.

Sebagai kota yang menjadi barometer penerapan syariat Islam di Indonesia, pemandangan ini menimbulkan pertanyaan mendasar. Apakah nilai-nilai syariat mulai tergerus oleh tren?

Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh Tgk Rusli Daud SH.I MAg menyoroti fenomena ini sebagai bentuk pengabaian terhadap aturan yang telah lama ditetapkan.

“Regulasi tentang pakaian sesuai syariat Islam di Aceh masih berlaku dan harus dihormati. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak kurang peduli terhadap hal ini,” tegasnya di Kantor MPU Banda Aceh, Selasa, 25 Maret 2025.

Menurutnya, penerapan Islam secara kaffah tidak bisa terwujud tanpa keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha, terutama di sektor fashion.

“Kita tidak bisa hanya berharap pada regulasi tanpa ada kesadaran dari individu dan kolektif masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

MPU Kota Banda Aceh bersama MPU Aceh sebagai bagian dari Muspida Plus telah berulang kali mengingatkan pentingnya berpakaian sesuai tuntunan syariat. Namun, kesadaran kolektif masih menjadi tantangan.

“Masyarakat harus memahami bahwa menjaga diri dan keluarga dari pakaian yang tidak sesuai dengan nilai Islam, seperti celana pendek dan pakaian ketat, adalah bagian dari komitmen terhadap syariat,” ujarnya.

Tak hanya individu, para pelaku usaha juga memiliki peran strategis. “Sebagai pebisnis yang beroperasi di tanah syari’at, seharusnya mereka tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek moral dan nilai-nilai Islam,” kata Tgk Rusli.

Keberadaan baliho yang menampilkan pria bercelana pendek di ruang publik, menurutnya, menjadi bukti masih ada pihak yang mengabaikan prinsip-prinsip syariat dan kearifan lokal.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menegakkan norma-norma syariat Islam.

“Dukungan dari masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku usaha di Banda Aceh, sangat diperlukan agar kita bisa menjaga identitas kota ini sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam,” tegasnya.

Rusli Daud berharap masyarakat lebih sadar dan berperan aktif dalam menjaga syariat Islam di Aceh. “Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita semua untuk tetap istiqamah dalam menegakkan syariat Islam secara kaffah di bumi Iskandar Muda,” pungkasnya.

author avatar
M Ichsan

Lainnya

Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Tutup
Enable Notifications OK No thanks