Infoaceh.net, SABANG – Mantan Wakil Ketua DPRK Sabang, Ferdiansyah, menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan oleh Mubadala Energy di Kota Sabang.
Perusahaan migas internasional tersebut berencana menjadikan Sabang sebagai Pusat Logistik (Shore Base) untuk mendukung operasional mereka di Blok Andaman.
Ferdiansyah meyakini masyarakat Sabang juga akan memberikan dukungan penuh terhadap investasi ini.
Menurutnya, secara budaya dan kultur, masyarakat Sabang terkenal ramah serta terbuka terhadap dunia luar, termasuk terhadap peluang investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Masyarakat Sabang sudah sejak lama terbuka terhadap investasi. Budaya yang ramah serta pengalaman dalam menerima investasi di berbagai sektor menjadikan Sabang sebagai lingkungan yang kondusif bagi dunia usaha,” ujar Ferdiansyah.
Politisi Partai Golkar ini optimistis bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor akan mempercepat realisasi investasi ini serta membawa manfaat besar bagi perekonomian lokal.
Sebagai calon Wali Kota Sabang, Ferdiansyah menegaskan bahwa Mubadala Energy membutuhkan lokasi strategis untuk mendukung operasional eksplorasi mereka di Blok Andaman.
Sabang dinilai sebagai kandidat kuat karena memiliki infrastruktur pelabuhan yang memadai, kedalaman laut yang mencukupi, serta lingkungan yang aman dan nyaman bagi industri migas.
“Kami optimistis dan berkomitmen penuh mendukung investasi Mubadala Energy di Sabang. Jika investasi ini terealisasi, kami akan memastikan kemudahan perizinan serta penyediaan fasilitas yang diperlukan agar Sabang dapat menjadi pusat logistik yang efisien dan kompetitif,” tegasnya.
Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sabang pada 5 April mendatang, Ferdiansyah juga menekankan, investasi ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Sabang.
Keberadaan pusat logistik migas di Sabang diperkirakan akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat infrastruktur daerah.
“Dengan kesiapan yang ada, Sabang memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kegiatan industri migas yang strategis di kawasan barat Indonesia,” tutup Ferdiansyah.
