“Anda minta saya merespon video editan murahan anda yang diberikan hairi kepada anda juga, sudah saya jawab. Adalagi? Makanya kalau ada bapak-bapak puber yang ngaku jago ai dan dr strange kayak hairi jangan langsung ditelan. Besarkan resikonya?” kata Ferry.
Menurut Ferry, dirinya yakin kini Gusti Ayu dalam kebingungan.
“Bingung kan lu sekarang? Fitnah udah, ancaman udah, mau kemana lagi?” katanya.
Ferry dan TNI Damai
Sebelumnya CEO Malaka Project Ferry Irwandi mengungkapkan urusannya dengan pihak TNI sudah selesai atau berujung damai.
Ferry Irwandi mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Kapuspen TNI Freddy Ardianzah dan saling minta maaf.
Hal itu dibenarkan pula oleh Brigjen Freddy Ardianzah.
Pengakuan Ferry Irwandi itu diungkapkan lewat postingan gambar berisi pernyataannya di akun Instagramnya @irwandiferry, Sabtu (13/9/20225).
“Update: Saya sudah dihubungi via telpon dengan Kapuspen TNI bapak Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah. Terjadi diaolog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini,” kata Ferry Irwandi.
Menurut Ferry Irwandi dirinya dan Brigjen Freddy sudah saling minta maaf.
“Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi pada saya dan yang harus saya hadapi, begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” kata Ferry.
“Banyak prajurit yang memang sangat mencintai negara ini, dan melindungi warga negaranya saat ini, saya masih percaya itu,” tambah Ferry.
Jadi kata Fery tidak akan ada proses hukum ke depannya yang akan dilakukan TNI terhadap dirinya.
“Jadi kenkawan sudah tidak ada tindak lanjut hukum apapun ke depannya terhadap saya, saya terimakasih atas dukungan teman-teman semua, mari kita fokus ke tuntutan, kenkawan kita yang masih ditangkap dan teman-teman kita yang masih belum tahu nasibnya dimana. Saling jaga! Jaga Warga!” ujarnya.
Dalam narasinya di postingan gambar berisi pernyatannya itu, Ferry juga mengungkapkan hal yang sama.
“Urusan saya dan TNI udah selesai teman-teman. Mari sekarang kita fokus mengawal dan menjaga tuntutan. Tuntutan saudara kita di serikat buruh, di serikat ojol, 17+8, aliansi ekonom, aliansi mahasiswa, dan berbagai tuntutan lain,” kata Ferry.