“Ada sekitar 50 pasien yang tidak jelas alamatnya, beberapa di antaranya sudah lebih dari lima tahun di sini,” katanya.
Program rehabilitasi terpadu diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi masalah ini dan meningkatkan pelayanan bagi pasien.
Acara tersebut turut dihadiri Asisten III Setda Aceh Iskandar AP, Direktur Rumah Sakit Ibu Anak, Wakil Direktur RSUDZA, Kadis Sosial Aceh, Kepala DP3A dan Kepala Biro Adpim Setda Aceh Akkar Arafat.