“Saya memang ingin belajar bagaimana menuliskan kerusakan lingkungan yang terjadi, jadi ketika tahu FJL Aceh adakan kegiatan ini, saya langsung daftar jadi pesertanya,” ucap Iwan.
Nandar juga menyampaikan kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk terus melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan.
“Semua dimulai dari hal kecil. Setidaknya kamar kos yang kalian tempati terbebas dari sampah yang mengganggu kenyamanannya,” tutup Nandar.
Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja Murniadi mengatakan populasi penyu menyusut karena berbagai ancaman seperti perburuan dan penggunaan tangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Murniadi berharap penyelamatan penyu butuh keterlibatan banyak orang, salah satunya mahasiswa. “Semakin banyak yang mau terlibat semakin baik. Anak muda sudah sepantasnya berada dalam aksi perlindungan penyu,” kata Murniadi. (IA)