Aceh Utara — Sebanyak 119 pengungsi warga etnis Rohingya gelombang kedua kembali mendarat di pesisir pantai Desa Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, pada Rabu pagi (16/11).
Sehari sebelumnya, sebanyak 110 warga Rohingya juga mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa dini hari (15/11).
Total sudah 230 orang pengungsi Rohingya saat ini mendarat di Aceh Utara dalam dua hari.
“Tadi pagi mendarat lagi satu kapal kayu yang membawa 119 warga etnis Rohingya di pesisir pantai Desa Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara,” ujar Kabag Humas Pemkab Aceh Utara Hamdani, Rabu (16/11) dilansir dari detikSumut.
Hamdani mengatakan, kapal yang ditumpangi imigran tersebut langsung mendarat di bibir pantai. Tim gabungan TNI-Polri yang mengetahui keberadaan mereka akhirnya turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
Berdasarkan hasil pendataan diketahui mereka terdiri dari 61 orang laki-laki dewasa, 36 perempuan dewasa, 12 anak laki-laki, dan 10 anak perempuan.
“Sekarang masih dikumpulkan di lokasi. Kita masih melakukan koordinasi terkait keberadaan mereka,” jelas Hamdani.
Menurut Hamdani, 110 imigran yang mendarat di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu juga masih ditampung di meunasah desa setempat. Pemkab Aceh Utara telah menyurati UNHCR terkait penampungan mereka.
“Mereka masih ditampung di tempat kemarin. Kita sudah surati UNHCR,” jelas Hamdani.
Mereka juga diawasi oleh aparat keamanan, lemudian mereka juga telah menjalani tes swab oleh Dinas Kesehatan Aceh Utara.
Hingga saat ini kondisi para pengungsi belum ditentukan akan ditampung dimana dan menunggu dari pihak terkait. (IA)