Pemuda Kristen yang menetap di Simeulue dan hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari Sumatera Utara.
Mereka ikut orangtua yang mencari nafkah di pulau berjuluk Bumi Hate Fulawan itu.
Surya Edy Rahman dari Badan Kesbangpol Aceh mengatakan, generasi milenial dan Gen Z adalah penentu arah masa depan bangsa.
Menurut Surya, mereka harus memiliki wawasan yang memadai tentang kemajemukan Indonesia dari aspek suku, budaya, bahasa dan agama.
“Generasi muda juga perlu memahami dan menghargai budaya lokal yang ada di suatu daerah, termasuk di Simeulue, agar tidak terjadi konflik berbasis budaya dan agama,” pesan Surya Edy Rahman saat membuka dialog.
Seluruh peserta, termasuk dari kalangan pemuda non muslim, terlibat dalam dialog secara aktif dan partisipatif.
Mereka sepakat tentang perlunya menumbuhkan semangat toleransi dan moderasi beragama, baik di internal agama sendiri maupun eksternal.
Pemuda non muslim yang hadir antara lain adalah Daniel P Simbolon, Theo Steven HTG dan Potensi Hulu. Pemuda non muslim mengaku aman tinggal di Simeulue. (RED)



