JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepaskan sekitar 2.000 peserta warga Aceh di Jabodetabek, Ahad (28/8/2022) mengikuti Jalan Santai Siaturrahim Taman Iskandar Muda (TIM) mulai pukul 08.00 WIB.
TIM adalah organisasi warga Aceh yang sudah berusia 72 tahun pada 24 Agustus lalu. Jalan santai ini diadakan di koridor timur pelataran luar Jakarta International Stadium (JIS)
“Bagi saya, warga Aceh sudah lama saya kenal. Kakek saya kenal baik dengan warga Aceh seperti Prof Hasbi As Shiddiqi dan lain-lain yang tinggal satu kompleks dengan rumah kakek di Yogyakarta,” kata Anies Baswedan sebelum melepaskan peserta lomba di JIS, Ahad (28/8/2022).
Anies menyebutkan para warga Aceh di Jakarta dikenal sebagai perantau yang sangat gigih berjuang. Anies menyatakan sangat senang berada di komunitas Aceh.
Saat memasuki acara di JIS, Gubernur Anies disambut oleh penari Gayo dari Sanggar Pegayon dengan tarian Munalo sebagai tari Gayo menjemput tamu kehormatan dalam peristiwa tertentu.
Anies juga disambut tarian rapa’i, dan seurune kalee yang dimainkan oleh pemusik Aceh Taufik Cs dengan dipandu oleh Fikar W Eda.
Ketum PP TIM Dr Surya Darma mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran
Gubernur DKI Jakarta yang meresmikan mulainya jalan santai dan silaturahmi.
Pada kesempatan ini PPTIM juga menyerahkan Piagam Penghargaan TIM kepada Anies Baswedan atas kontribusinya mendukung berbagai kegiatan TIM khususnya, dan tidak terbatas pada pemberian nama jalan Laksamana Keumalahayati dan pemugaran makam Sultan Aceh Alaiddin Muhammad Daudsyah di Jakarta.
Surya menyatakan warga Aceh di Jabodetabek mencapai lebih dari 100 ribu dan berterima kasih pada Gubernur DKI Jakarta.
“Ada lebih dari 2 ribu peserta yang mengikuti jalan santai dalam rangka peringatan 77 tahun HUT RI dan 72 tahun HUT PP TIM,” kata Surya.
Hadir sesepuh warga Aceh antara lain Ketum PP TIM senior seperti T Safli Didoh, Mustafa Abubakar, mantan Gubernur Aceh seperti Abdullah Puteh, Tarmizi Karim, ahli waris mantan Gubernur Aceh sejak tahun 1950-an mulai dari Prof Ali Hasjmy, Muzakir Walad, A Madjid Ibrahim, Ibrahim Hasan, Syamsuddin Mahmud dan Irwandi Yusuf serta Zaini Abdullah yang sekaligus menerima Piagam Penghargaan Taman Iskandar Muda. (IA)