Ia mengatakan, dengan penuh rasa syukur, kebahagiaan tak terhingga bahwasanya acara silaturrahim ini dapat terlaksana dalam suasana damai. Baik di sini di tempat berkumpul sekarang, mau pun di tanah leluhur nun jauh di jantung Sumatera, di Tanah Rencong.
“Dalam suasana dan semangat perdamaian ini, peran para perantau menjadi semakin penting. Tanpa kita sadari, sesungguhnya kita ini adalah diplomat dan duta besar. Di perantauan ini, kita mewakili budaya, adab, tata cara dan istiadat tanah kelahiran. Kitalah cermin dari karakter bangsa,” katanya.
Maka, diharapkan agar semua menjadi duta yang baik, supaya bangsa lain di Surabaya dan sekitarnya mengenal keluhuran budaya dan adat istiadat Aceh. “Di hari baik bulan baik ini, mari kita sama-sama menyetel ulang tekad untuk menjaga kebersihan hati dan pikiran. Perdamaian yang kita cicipi sekarang bukan sesuatu yang didapat secara gratis, juga bukan sesuatu yang dapat berlangsung begitu saja tanpa pemeliharaan. Agar berlangsung abadi, perdamaian ini harus kita pelihara,” katanya.
Pada era 4.0 kata Nova, dan bangkitnya AI atau Artificial Intelligence ini, kebersihan pikiran adalah senjata ampuh untuk menyaring informasi. Karena, dewasa ini, setiap orang adalah konsumen sekaligus produsen informasi.
“Siapa saja dapat membuat berita, yang kemudian dapat disebarkan ke tengah masyarakat melalui media sosial. Fenomena ini dapat melahirkan disinformasi, yang akan berujung pada perpecahan. Kebebasan kita mencari dan memperoleh informasi haruslah disertai kesadaran dan tanggung jawab,” jelasnya.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memiliki literasi informasi yang tinggi, dengan harus dapat menyaring dan membedakan, mana informasi yang benar, serta mana yang hoax, sesat dan menyesatkan.
“Tanpa kemampuan berliterasi informasi, maka kita akan sangat mudah termakan hoax, yang dapat mendorong kita kembali ke keadaan tanpa kedamaian,” ujarnya.
Ketua Umum KTR Surabaya terpilih periode 2022-2025, Amiruddin Pasee mengatakan, sejak berdirinya KTR pada tahun 1956 misi dan tujuannya tidak lain adalah mempererat persaudaraan, terjalinnya silaturahmi, serta saling kunjung mengunjungi.