Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Habib Rizieq Minta Polisi Usut 5 Korban Luka Sabetan Sajam

#image_title

Infoaceh.net  — Habib Rizieq Shihab secara tegas meminta penegakan hukum terhadap lima orang yang dirawat di rumah sakit usai menjadi korban luka akibat sabetan senjata tajam dalam bentrokan pengajian di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu malam (22/7/2025).

“Saya sampaikan pak Kapolres, pak Dandim bahwa ada korban 5 orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum,” ujarnya saat melanjutkan ceramah di tengah situasi yang kembali tegang dan menuntut keadilan.

Malam pengajian yang berlangsung pada Rabu (23/7/2025) awalnya berjalan khidmat, namun seketika berubah menjadi mencekam ketika ribuan jamaah menyambut Habib Rizieq dan diliputi ketegangan saat ormas pro dan kontra saling berhadapan.

Kemudian ketika kerumunan dari PWI‑LS mencoba memasuki area ceramah, simpatisan FPI merespons dengan perlawanan.

Bentrokan berlangsung singkat tetapi intens; lemparan batu dan botol menjadi pendahulu, sebelum akhirnya senjata tajam keluar dan menyeret lima orang dalam pusaran kekerasan fisik yang memicu korban berdarah.

Luka-luka yang diderita cukup serius dan memerlukan perawatan darurat di rumah sakit setempat.

Habib Rizieq, dengan nada tegas dalam ceramahnya, menegaskan perlunya aparat kepolisian mengambil tindakan hukum tegas terhadap pelaku sabetan.

Ia menyoroti pentingnya keadilan bagi korban dan meminta aparat tidak hanya berfokus meredam kerusuhan, tetapi juga mengusut tuntas identitas dan motif pelaku senjata tajam dalam insiden tersebut.

Pernyataan ini menggambarkan dorongan kuat agar fenomena kekerasan ormas tidak dibiarkan berlalu tanpa konsekuensi hukum yang jelas.

Saksi mata menyebut kekacauan hanya berlangsung sekitar 15 menit, namun dampaknya memicu trauma dan kekhawatiran akan keamanan publik.

Ratusan aparat segera dikerahkan usai insiden untuk menstabilkan situasi, sementara lima korban segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Hingga dini hari, aparat tetap siaga dan mengintensifkan penjagaan agar bentrokan susulan tidak terjadi kembali.

Penyelidikan resmi atas bentrokan ini juga telah dilancarkan.

Polisi mulai mengumpulkan keterangan dari para korban, saksi, warga setempat, panitia acara, dan anggota ormas yang terlibat, guna mengurai siapa yang membawa senjata tajam dan memicu tindakan kekerasan.

Fokusnya kini tidak hanya soal siapa memulai kontak fisik, tetapi juga bagaimana senjata tajam bisa dibawa ke lokasi keagamaan, dan bagaimana pertanggungjawaban hukum dijalankan terhadap pelaku.

Insiden ini menggarisbawahi peningkatan intensitas kekerasan ormas dalam agenda keagamaan yang seharusnya menjadi ruang damai dan spiritual.

Lebih dari itu, krisis ini menuntut aparat tidak hanya hadir sebagai penengah dan pengaman, tetapi juga sebagai penegak hukum yang objektif dan tegas, memastikan tidak ada pihak yang kebal hukum.

Permintaan Habib Rizieq agar kasus ini diusut tuntas bisa menjadi momentum bagi otoritas untuk menunjukkan komitmen pada supremasi hukum dan keadilan, sekaligus menegaskan bahwa kegiatan keagamaan bukan tempat untuk melancarkan kekerasan atau intimidasi setiap pihak.

Rekaman video dan kesaksian warga yang tersebar di media sosial memperjelas urgensi tindakan.

Kini publik menanti hasil penyidikan, termasuk apakah akan ada tersangka dari pihak yang membawa senjata serta bagaimana aparat merespons secara proporsional terhadap permintaan resmi dari tokoh agama terkemuka tersebut

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Penggunaan dana BSI Maslahat Cluster Pariwisata Sabang sebesar Rp6,2 miliar yang bersumber dari Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) Bank BSI di wilayah Sabang minim transparansi. (Foto: Ilustrasi)
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menerima audiensi jajaran Exzellenz Institute Jakarta di Pendopo, membahas peluang pendidikan luar negeri bagi pelajar Banda Aceh. [Foto: Diskominfo Banda Aceh]
Rumah doa GKSI di Padang Sarai rusak setelah diserang massa saat ibadah anak-anak berlangsung. Dua anak dilaporkan terluka dalam insiden intoleransi yang kembali terjadi di Sumbar. [Foto: Tangkapan Layar/@permadiaktivis2]
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BPS yang masih gunakan standar usang dalam mengukur kemiskinan ekstrem. Ia menyebut lebih dari 1 juta orang tak terhitung dalam data resmi negara. [Foto: Dok. Istimewa]
Medan hutan dan ranjau dijadikan pertahanan utama menghadapi kekuatan udara lawan. [Foto: Dok. Istimewa]
Kejari Lhokseumawe menahan dua tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Susun Politeknik Negeri Lhokseumawe, Senin (28/7). (Foto: Dok. Kejari Lhokseumawe)
Restoran Apung yang diduga karamba bagian bawahnya merupakan milik Dinas Perikanan dan Kelautan kota Sabang. (Foto: Ist)
Fadel Muhammad Riayadi dan Maulidir Hidayat. (Foto: Humas USK).
Yayasan HAkA mengungkap temuan titik api di sekitar dan dalam area konsesi PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Pemerintah Aceh melalui Tim Penjaringan dan Penyaringan membuka pendaftaran calon anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Polsek Bandar Polres Bener Meriah berhasil mengungkap kasus curanmor yang merupakan residivis. Seorang pelaku AH (28) berhasil diamankan kurang tiga jam setelah kejadian. (Foto: Dok. Polres Bener Meriah)
Sosoknya belakangan dipersoalkan usai diklaim bukan alumni UGM, melainkan calo terminal di Solo. (X/@DokterTifa)
Mendagri Tito Karnavian melantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 32 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7). (Foto: Dok. Humas IPDN)
160 masyarakat dari Aceh Besar dan Banda Aceh mengikuti workshop SAR di kantor Basarnas Aceh, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)
Nadiem Makarim saat tiba untuk diperiksa penyidik Kejagung dalam kasus Chromebook, Selasa (15/7/2025)
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg melantik Muhazar SHum MA sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Sains dan Teknologi, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tiga pelajar yang mencoret simbol negara kini dalam pendampingan psikologis dan proses hukum di Unit PPA Polres Sragen.
Tangkapan layar video viral aksi perundungan di Bondowoso yang menunjukkan seorang anak menjadi korban kekerasan oleh dua remaja, diduga terjadi di area persawahan Desa Pengarang. (TikTok/@andreanto768)
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x