PIDIE JAYA — Santri Dayah Jeumala Amal Lueng Putu, Pidie Jaya yang hanyut terseret arus laut di Pantai Wisata Kuthang, Trienggadeng, Kamis (26/1/23) kemarin, sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban bernama T Akhairul Jafis (15) asal Ruleut, Bireuen, ditemukan oleh Tim gabungan (TNI, Polri, PMI, SAR) dan masyarakat pada Jum’at (27/1/2023) sekitar pukul 10.40 Wib di pesisir pantai Pante Raja yang posisinya lebih kurang 300 meter dari bibir pantai.
“Tim gabungan dibantu masyarakat untuk mencari korban, mengerahkan 10 boat tradisional, sehingga akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kapolres Pijay AKBP Dodon Priyambodo melalui Kasi Humas Ipda Mustafa, Jum’at (27/1).
Setelah ditemukan, jenazah selanjutnya dievakuasi ke RSUD Pidie Jaya dan kemudian jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarganya.
Kapolres Pidie Jaya menyampaikan duka cita atas penemuan korban terseret arus laut yang meninggal dunia.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras melakukan pencarian selama dua hari, sehingga korban dapat ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, seorang santri Dayah Jeumala Amal Lueng Putu, Pidie Jaya dilaporkan terseret ombak dan hilang saat berenang di Pantai Wisata Trienggadeng.
Korban diketahui merupakan Siswa Dayah Jeumala Amal Lueng Putu (Bandar Baru) Kelas 3 SMP, bernama T. Akhairul Jafis (15) asal Reuleut, Kabupaten Bireuen.
“Telah terjadi musibah seorang santri terseret arus ombak laut di Pantai Wisata Islami (Kuthang) Trienggadeng,” kata Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyanbodo melalui Kasi Humas Polres Pidie Jaya Mustafa, dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).
Sebelum musibah itu terjadi, korban bersama rekan-rekannya dan didampingi dewan guru sedang ekreasi di pantai wisata di Gampong Kuthang Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, dan sekita pukul 12.50 WIB, korban terseret ombak saat membantu kawannya Aufa Tsagif (15) asal Lamlo, Pidie yang terseret ombak, namun naas menimpa korban terseret arus. (IA)