“Narasi seperti itu membutuhkan pemahaman yang mendalam, khususnya saat diaplikasikan dengan peristiwa yang sedang terjadi,” kata Al-Hamdani.
Sungai Eufrat membentang dari Turki, Suriah hingga Irak, dan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pusat kehidupan di kawasan, menopang pertanian, perdagangan, dan pendudukan sejak era Mesopotamia kuno. Namun, pada beberapa tahun terakhir, penurunan muka air sungai telah memicu kekhawatiran kawasan, mengganggu konstruksi bendungan di Turki, hak air lintas-batas, dan perburukan kondisi kekeringan.
Hadits tentang kiamat
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan ‘Gunung Emas’ yang mendorong manusia berperang. Sejumlah 99 dari 100 orang akan tewas (dalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata, ‘Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup'” (HR Bukhari).
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Sudah dekat suatu masa di mana sungai Eufrat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barang siapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu” (HR Bukhari Muslim).
Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Nabi SAW bersabda, “Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya.”
Seperti diriwayatkan Imam Abu Dawud, Rasulullah mengingatkan bahwa sungai yang kini mengalir di tiga negara modern Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas. Selain itu, seperti dinukil dari kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, dijelaskan nubuat Rasulullah SAW. Itu adalah bahwa keringnya Sungai Eufrat merupakan pertanda datangnya Imam al-Mahdi dan kian dekatnya akhir zaman.
Dalam bahasa Arab, kawasan perairan itu dikenal dengan nama al-Furat, yang harfiah berarti ‘air nan paling segar.’ Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadith Al-Nabawi, Eufrat adalah sungai yang mengalir dari timur laut Turki.