Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Hendry Ch Bangun: PWI Harus Berperan Menjaga Keutuhan Bangsa

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Sekjen Sayid Iskandarsyah saat dipeusijuek di sela acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor PWI Aceh, Rabu (25/10)

BANDA ACEH — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Chairuddin Bangun mengingatkan bahwa PWI harus kembali kepada khittahnya, yaitu semangat perjuangan wartawan Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara.

“Ada satu hal yang menjadi target kami dalam kepengurusan kali ini yaitu mengangkat kembali harkat dan martabat PWI. Saya mengatakan bahwa PWI harus kembali ke khittahnya,” kata Hendry saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor PWI Aceh, Rabu (25/10/2023).

Pada kesempatan tersebut, Hendry Ch Bangun bersama Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah turut dipeusijuek oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh Tgk Amir Hamzah, Ustaz H Masrul Aidi dan Penasihat PWI Aceh.

Ia mengatakan, semangat perjuangan dalam menjaga kedaulatan negara adalah spirit yang mendasari pembentukan PWI pada 9 Februari 1946, ketika Indonesia masih berjuang untuk kemerdekaannya.

Pada saat itu, kongres wartawan di Solo dihadiri oleh 200 peserta, termasuk 120 wartawan yang berjuang untuk kemerdekaan.

Pidato-pidato penting dari pemimpin seperti Tan Malaka, Bung Tomo, dan Amir Syarifuddin menggarisbawahi bahwa PWI bukan hanya lembaga jurnalistik, melainkan juga wadah untuk menjaga kedaulatan negara.

Hendry Ch Bangun menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini, PWI harus terlibat dalam semua persoalan bangsa, termasuk pemilihan presiden.

Keutuhan bangsa harus menjadi prioritas, dan PWI harus berperan menjaga kesatuan dan kedaulatan negara.

“Saya mengatakan anggota PWI dia adalah warga negara Indonesia, baru kemudian wartawan, sehingga setiap karya jurnalistiknya harus memikirkan keutuhan bangsa, kalau mau bikin berita, apakah ada unsur mengadu domba yang dapat memecah belah bangsa, jangan,” tegas Hendry

Dalam kesempatan itu, Hendry juga mengatakan, di kepengurusannya saat ini PWI akan fokus pada pendidikan.

PWI akan menggelar empat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) gratis yang mencakup wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua Selatan, Sulawesi Utara hingga Nusa Tenggara Timur.

Langkah ini, kata Hendry, bertujuan memberikan gambaran bahwa PWI memiliki perhatian mendalam bagi seluruh Indonesia, dengan fokus dari ujung barat hingga timur, serta utara hingga selatan.

“Fokus utama PWI saat ini adalah pendidikan. PWI berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi, wawasan, khususnya wawasan kebangsaan, dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman teknologi informasi dan komunikasi yang terus berlangsung di Indonesia dan di seluruh dunia,” katanya.

Dalam upaya mendukung pendidikan, tambah dia, PWI akan menghidupkan kembali sekolah jurnalisme Indonesia dan berbagai kegiatan pendidikan serta pelatihan.

“PWI juga telah mengirimkan surat audiensi kepada Presiden dan sedang menunggu jawaban, yang diharapkan akan diterima dalam dua minggu ke depan. Dalam pertemuan tersebut, PWI berencana untuk menyampaikan berbagai gagasan dan ingin mendengar langsung dari Presiden mengenai perkembangan politik di Tanah Air,” ujarnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Penyanyi religi Opick bersama Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memimpin konser amal penggalangan donasi Palestina yang berhasil mengumpulkan lebih dari Rp1 miliar di Stadion H Dimurthala, Minggu (27/7/2025). (Foto: Infoaceh.net)
Ketua DPRA Zulfadhli
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, menyampaikan proyeksi defisit APBN 2025 membengkak menjadi 2,78 persen dari PDB atau setara Rp662 triliun, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025). (Foto: Viva)
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat membuka Pertamina Supplier Relationship Management Summit 2025 di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Pertamina menegaskan target zero fatality dalam semua lini kerja.
Perempuan Desa Ngampel memanen hasil kebun pekarangan. Berkat Bumi Kartini, mereka kini bisa menghasilkan cuan dari sayur dan pupuk organik.
Proses pengolahan nikel di smelter PT Dexin Steel, kawasan IMIP Morowali.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, saat mengumumkan program penukaran poin MyPertamina untuk tiket gratis Pertamina Eco RunFest 2025 dan Energizing Music Festival.
Kepala Inspektorat Kota Banda Aceh Ritasari Pujiastuti
Muhammad Riza Chalid, tersangka korupsi minyak mentah, disebut menetap di Johor setelah menikahi kerabat sultan Malaysia
Mahfud MD dalam video YouTube resminya saat menyatakan vonis 4,5 tahun kepada Tom Lembong adalah kesalahan hukum besar karena tidak terbukti mens rea maupun actus reus.
Petugas Kepolisian menunjukkan lokasi penemuan tas milik Arya Daru Pangayunan di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta. Isi tas diduga menjadi kunci misteri kematian sang diplomat.
Ketua DPD PDIP Sumatera Utara bersama Bobby Nasution usai deklarasi pencalonan sebagai Wali Kota Medan
Pakar hukum tata negara Feri Amsari saat membedah kasus vonis korupsi Tom Lembong di kanal YouTube Forum Keadilan, Minggu (27/7/2025)
Ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati pelataran Stadion H Dimurthala Lampineung pada Ahad pagi, 27 Juli 2025, dalam rangka mengikuti Aksi Bela Palestina. (Foto: Ist)
Momen Presiden SBY pada 2011 saat mempertemukan PM Thailand dan PM Kamboja dalam upaya mendamaikan konflik perbatasan yang berkepanjangan. (Foto: Instagram @hendriteja_)
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan transfer data pribadi ke luar negeri sah jika sesuai UU Perlindungan Data Pribadi. (Foto: dok. DPR RI)
Habib Bahar bin Smith bersama pengikutnya mendatangi lokasi pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek di Depok, Minggu (27/7/2025), menolak ormas yang dianggap memecah belah umat. (Foto: Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedikit buka suara terkait kasus ijazah saat hadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025).
Mahfud MD menilai rangkap jabatan wakil menteri sebagai komisaris BUMN berpotensi langgar hukum dan memperkaya diri sendiri. (Foto: Dok. Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyebut ada kekuatan besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran, namun tak menunjukkan bukti maupun nama yang dimaksud. (Foto: Dok Setpres)
Tutup