Hensat Sebut Strategi PDIP Jadi Penyeimbang Efektif Gaet Suara Oposisi di Pemilu 2029
Infoaceh.net -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diduga tengah menerapkan strategi matematika Politik cerdas dengan memposisikan diri sebagai penyeimbang di luar pemerintahan, bukan oposisi atau koalisi.
Analis komunikasi politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat menilai langkah tersebut cukup efektif untuk mempertahankan pengaruh politik sekaligus mengamankan basis suara menjelang Pemilu 2029.
“PDI Perjuangan saat ini sedang memainkan matematika sederhana sebetulnya. Dengan menempatkan diri di luar kabinet, maka rakyat akan ingat bahwa PDI Perjuangan ini di luar kabinet. Jadi kalau nanti pas pemilu 2029, suara-suara oposisi itu larinya ke PDI Perjuangan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis 7 Agustus 2025.
Hensat menjelaskan, strategi terse juga memungkinkan PDI Perjuangan mempertahankan kenikmatan politik tanpa kehilangan dukungan rakyat.
Ia mencontohkan posisi strategis kader partai, seperti Megawati Soekarnoputri di BRIN dan BPIP atau Puan Maharani sebagai Ketua DPR.
“Jadi nikmatnya dapat, suara juga tidak hilang. Nah ini sebetulnya yang dimainkan oleh PDI Perjuangan, makanya saya katakan ini matematika sederhana aja,” katanya.
Menurutnya, narasi “penyeimbang” yang diusung PDI Perjuangan memperkuat citra independen partai.
“PDI-P, partai demokrasi Indonesia penyeimbang. Kata-katanya aja dibikin sama mereka kalau adalah mereka partai penyeimbang,” ujarnya.
Dengan tidak bergabung ke koalisi pemerintahan, Hensat berpandangan bahwa PDIP dapat menarik suara masyarakat yang kritis terhadap pemerintahan.
Ia menambahkan, strategi ini selaras dengan pendekatan politik Prabowo Subianto yang merangkul semua pihak, menciptakan stabilitas politik.
“Karena kan sekarang oposisi mau lari ke mana suaranya? Nggak ada. Semuanya masuk di Pak Prabowo,” pungkasnya.