Mahdi mengingatkan, menyebarkan atau meneruskan berita bohong atau hoaks masuk tindakan pidana dengan ancaman hukuman yang tidak ringan. Bisa dijerat pasal berlapis dengan undang-undang yang berbeda.
Ancaman hukuman tersebut adalah Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 45, dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.
“Selain itu, juga ada Pasal 14 dan 15 undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman pidana 10 tahun penjara dan Pasal 16 undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkasnya. (IA)