Di samping itu, HRD juga menyampaikan tentang usulan rehabilitasi Masjid Agung di Kabupaten Bireuen yang merupakan masjid bersejarah karena menjadi tempat dimana Presiden Soekarno mengasingkan diri setelah agresi Belanda kedua di DIY.
“Jadi Kota Bireuen pernah menjadi Ibu Kota Negara ketiga RI. Masjid yang berada di pusat Kota Bireuen tersebut memiliki nilai sejarah penting bagi bangsa ini. Untuk itu, mohon Pak Menteri memberikan diskresi khusus supaya rehab masjid tersebut dapat ditangani menggunakan APBN,” harapnya sambil menambahkan tentang usulan pembangunan pasar Idi yang sudah disampaikan sebelumnya kepada Direktur Jenderal Cipta Karya.
Bupati Bireuen 2012-2017 ini juga meminta Menteri untuk menindaklanjuti rekomendasi Komisi V saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh Desember lalu yaitu pembangunan pengaman pantai di Bireuen.
Di samping itu, ada juga usulan untuk pengaman tebing Sungai Peusangan serta rehab jaringan Irigasi Pante Lhong. “Khusus pengaman pantai dan sungai, kondisinya sudah sangat membahayakan warga karena abrasinya semakin memburuk. Jika tidak ditangani segera, maka akan menimbulkan kerugian lebih besar baik itu risiko ekonomi maupun keselamatan,” sebut politisi PKB ini.
Selanjutnya, HRD juga meminta Menteri PUPR mengejar target pembangunan sejumlah proyek multiyears di Aceh termasuk waduk Keureuto, Daerah Irigasi Jambo Aye di Aceh Utara dan proyek rehabilitasi jaringan irigasi Baro Raya di Kabupaten Pidie yang terjadi penundaan pengerjaan pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
“Jika ini tidak dikawal serius, maka akan terjadi penundaan dan meleset dari target penyelesaian,” tambahnya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam responnya menyampaikan, akan menindaklanjuti sejumlah aspirasi masyarakat Aceh yang disampaikan HRD. “Salah satu yang akan kita tangani dalam tahun 2021 adalah pembangunan jalan menuju ke makam Cut Meutia. Ini sudah masuk dalam prioritas kita. Disamping itu, kita juga sudah anggarkan untuk pelebaran jalan di Lhokseumawe serta duplikasi jembatan Peureulak seperti usulan Pak Ruslan tadi,” demikian Menteri Basuki sambil menambahkan jajarannya akan melihat kesiapan usulan-usulan lainnya untuk selanjutnya dianggarkan pembangunan fisiknya. (IA)