Banda Aceh – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banda Aceh menangani seorang ibu lumpuh karena stroke yang terlantar di Gampong Punge Jurong Kecamatan Meuraxa, Rabu (03/03/2021).
Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh M. Hidayat melalui Kabid Rehabilitasi Sosial TM Syukri mengatakan penanganan yang dilakukan oleh pihaknya merupakan kunjungan langsung ke lokasi dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa.
“Setelah mendapat laporan mengenai kasus wanita lumpuh yang dijaga oleh seorang anaknya yang dilaporkan kepada TKSK Meuraxa, laporan tersebut kami respon langsung dengan melakukan home visit ke lokasi,” kata Syukri.
Selama ini, ibu bernama Elly Agustriani yang menderita lumpuh selama tiga bulan tersebut dirawat seorang diri oleh putrinya yang masih kelas 3 SD sehingga anak tersebut harus memutuskan tidak bersekolah karena harus menjaga ibunya berhubung ayahnya sudah meninggal.
Syukri menambahkan, untuk anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut akan dirujuk ke Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (LRSAMPK)
Darussa’adah Banda Aceh untuk mendapatkan pengasuhan alternatif sementara.
Kapolsek Ulee Lheue Iptu Sujono, SH bersama personelnya turut membantu tim medis dan tim relawan dalam melakukan evakuasi salah seorang warga asal gampong Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Rabu (03/03/2021) yang sedang menderita stroke akibat darah tinggi yang dideritanya.
Berita yang tersiar cepat melalui media sosial, menjadikan pembicaraan warga serta perhatian dari berbagai Publik Figure yang ada di Kota Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto melalui Kapolsek Ulee Lheue mengatakan, tersiarnya berbagai perhatian dari warga melalui media sosial sehingga butuh koordinasi dengan perangkat gampong serta tim medis.
Korban yang menderita stroke tersebut bernama Elly Agustriani (52), ianya memiliki seorang anak yatim bernama Nur Azilla (11) seorang pelajar SD Negeri 1 Banda Aceh yang senantiasa mendampingi ibundanya yang sedang sakit, walaupun ianya mengorbankan masa depannya sudah tiga bulan tanpa mengikuti proses belajar.
Menurut informasi, sebut Kapolsek, sejak sekitar tiga bulan lalu Elly Agustriani mengalami stroke akibat penyakit darah tinggi.
Selama tiga bulan ini Elly harus terbaring tak berdaya di rumahnya dengan kondisi yang semakin melemah. Dia tak bisa melakukan aktivitas apapun, kecuali mengharap bantuan dari putrinya, Nur Azila.
“Karena harus merawat sang ibu, akhirnya Nur Azilla memutuskan tidak bersekolah. Kesehariannya hanya merawat ibunya seperti memberi makan, memandikan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan makan sehar-hari, hanya berharap belas kasihan dan sumbangan tetangga,” pungkas Kapolsek. (IA)