ICMI Gelar Dialog Kebangkitan Ekonomi Syariah di Aceh
Ir Jafaruddin Husin MT pengusaha sukses yang juga pemilik Restauran Kuala Village dan juga pemilik saham BPR Hikmah Wakilah menyampaikan pengalamannya dan kiat sukses bisnis.
Menurutnya, perlu ada perubahan mindset bahwa berbisnis adalah juga pekerjaan yang menjanjikan. Pekerjaan itu bukan hanya PNS, tetapi juga berwirausaha atau berbisnis.
“Kita perlu memimpikan menjadi orang kaya. Profesi yang tepat untuk menjadi orang kaya adalah bisnis,” ujarnya yang disambut tawa 100-an hadirin.
“Kemauan bisnis harus segera dimulai, jangan habis waktu untuk perdebatan. Tapi segeralah dimulai dengan bisnis yang kecil-kecilan, walaupun jatuh bangun merugi. Yang paling penting adalah pebisnis harus jujur,” tegas Jafaruddin yang akrab dipanggil Abi
Melengkapi dialog ini adalah tampilnya Prof Rajuddin, SpOG yang mengacu pada Al Quran Surat Az-Zumar ayat 6 dan Surat An-Nahl ayat 78 yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan ibu hamil untuk melahirkan generasi yang berkualitas, yang tidak stunting.
Dalam kaitan kebangkitan ekonomi syariah, Prof Rajuddin menegaskan diperlukan ekonomi keluarga yang memadai agar bisa mewujudkan balita yang sehat pada 1.000 hari pertama.
Dialog ini turut dihadiri Majelis Pimpinan Pusat ICMI, Prof Teuku Abdullah Sany, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan, mantan Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman, Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor (Firmansyah) dan banyak pakar dalam berbagai bidang ilmu.
Melengkapi kemeriahan kegiatan ICMI Aceh dilakukan juga penyerahan santunan kepada belasan anak yatim oleh Ketua dan Sekretaris ICMI Aceh, yang kemudian diakhiri buka puasa bersama seratusan anggota ICMI Aceh.
“Saya mengucapkan terima kasih yang tinggi atas kerja keras dan kekompakan panitia dialog dan bukber yang diketuai oleh Pak Fauzi Umar dan dibantu oleh para aktivis ICMI, sehingga acara kita dari sore hingga mala mini benar-benar menggembirakan saya,” tutup Taqwaddin yang baru tiga pekan memimpin ICMI Aceh. (IA)