IKWI Aceh Promosikan Batik ‘Nyan Cap’ pada HPN 2024 di Jakarta
“Kami sudah sepakat mengenakan seragam batik Aceh Besar pada pementasan grup paduan suara itu nantinya. Sekali lagi terima kasih kepada Pj Bupati Aceh Besar dan Ibu Ketua Dekranasda yang yang telah memfasilitasi seragam untuk kami,” ujar Ny. Hanifah Nasir Nurdin.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin selaku Pembina IKWI melaporkan, peringatan HPN 2024 tetap dilaksanakan setiap 9 Februari 2024 yang juga merupakan hari kelahiran PWI.
Namun karena tahun ini bersamaan dengan minggu tenang menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, maka peringatan hari bersejarah itu dilaksanakan secara terbatas di Kantor PWI Pusat, di Jakarta pada 9 Februari 2024.
Sedangkan perayaannya dilaksanakan pada 17-20 Februari 2024 di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
“Atas nama keluarga besar PWI dan IKWI Aceh kami juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah terbangun dengan Pemkab Aceh Besar selama ini. Semoga kita bisa terus saling mendukung untuk memastikan semua kebutuhan masyarakat terpenuhi,” kata Nasir Nurdin.
Audiensi PWI dan IKWI Aceh dengan Pj Bupati Aceh Besar dan Pj Ketua Dekranasda dihadiri Sekretaris PWI Aceh Muhammad Zairin, Bendahara PWI Aceh Dian Fatayati, Plt Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Aceh, HT Anwar Ibrahim, Ketua PWI Aceh Besar Jufrizal bersama jajaran pengurusnya.
Menggerakkan yang sudah vakum
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengucapkan terima kasih kepada PWI Aceh dan jajarannya—termasuk PWI Aceh Besar—yang selama ini sudah sangat benyak membantu menginformasikan berbagai program yang dilaksanakan Pemkab Aceh Besar untuk kepentingan masyarakat.
“Meskipun tugas seorang penjabat sangat terbatas namun dengan dukungan berbagai pihak, termasuk kawan-kawan wartawan, banyak hal yang telah kita lakukan dan diharapkan bisa memudahkan dan dilanjutkan oleh siapa pun yang nantinya akan memimpin Aceh Besar,” kata Iswanto yang hari-harinya terpantau nyaris tak pernah henti bergerak.
Produksi batik Aceh Besar, menurut Iswanto merupakan salah satu kegiatan yang pernah hidup di daerah ini namun vakum sejak 10 tahun terakhir.