JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Asal Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyayangkan adanya game mobile popular yang meminta pemain atau penggunanya harus menghancurkan bangunan mirip ka’bah.
Menurut Illiza, game fortnite ini mempunyai pesan terselubung dan melukai perasaan umat Islam. Karena ka’bah adalah sebuah bangunan yang paling disucikan dalam agama Islam.
“Game fortnite bisa merusak karakter generasi muda, karena tidak menghancurkan bangunan publik itu tidak dibenarkan dan melanggar hukum,” kata Illiza Sa’aduddin Djamal dalam keterangannya, Selasa (6/7).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai, permainan yang mengharuskan pemainnya menghancurkan ka’bah, sangat terlihat ada unsur kesengajaan.
Sehingga bukan tidak mungkin game ini mengganggu pemahaman beragama umat Islam. Secara tidak langsung game ini merupakan bentuk pembodohan.
“Apapun alasan pembuat game yang mengharuskan pemainnya untuk menghancurkan ka’bah itu tidak bisa diterima,” tegasnya
Oleh karena itu, ia mendukung langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk memblokir aplikasi game fortnite tersebut. Pihak terkait lainnya seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika harus mendukung langkah pemblokiran game tersebut.
Bagi dia, langkah pemblokiran game fortnite sudah tepat dan harus didukung penuh, agar anak-anak Indonesia tidak dibodohi oleh game mobile tersebut. Terlebih, memainkan game online yang tidak teratur atau berlebihan juga tidak baik.
“Oleh karena itu, para orangtua harus lebih pro-aktif mengawasi anak-anak agar tidak kecanduan game online dan jadi tidak produktif.
Misalnya, membatasi waktu anak-anak bermain game online dan meng-edukasi dampak buruk bermain game online yang terlalu lama atau berlebihan,” tukasnya. (IA)