Dalam arahannya, ia memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan inovasi para penyuluh yang telah melampaui batas rutinitas penyuluhan dengan menghadirkan ide-ide solutif dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Saya bangga melihat penyuluh kita semakin kreatif dan inovatif. Ini menunjukkan bahwa penyuluh bukan hanya hadir, tetapi hidup di tengah umat,” sebutnya.
Ia mengingatkan peserta agar serius melaksanakan pembinaan tersebut.
“Jangan anggap pembinaan ini hanya sebagai formalitas, manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, memperbaiki, dan memantapkan langkah menuju nasional. Kalian bukan hanya mewakili kabupaten, tetapi membawa wajah Aceh di level pusat,” tegas Evi.
Setiap peserta mempresentasikan materi sesuai bidang lombanya, menerima masukan langsung dari tim juri dan melakukan revisi secara langsung.
Model pembinaan ini bukan hanya mengasah substansi, tetapi juga menguatkan narasi dan kesiapan mental peserta untuk tampil optimal.
Kegiatan pembinaan ini dibimbing tim yang kompeten, yaitu Dra Hj Evi Sri Rahayu MSos, Dr Teuku Juliadi MKesos PhD, Agus Salim SFilI MA, dan Hj Rosmiati SAg MSos.