BANDA ACEH – Dalam rangka memastikan proses dan kualitas pelayanan pemasyarakatan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkumham RI Razilu mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh, Rabu (21/4) pagi. Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan dari serangkaian kunjungan kerja dalam rangka penguatan mitra kerja strategis di Provinsi Aceh.
Turut serta mendampingi Kakanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman, Kadiv Administrasi Rakhmat Renaldy, Kadiv Pemasyarakatan Heri Azhari, Kadiv Keimigrasian Sjachril dan Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Sasmita.
Razilu mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk meninjau sarana dan prasarana pelayanan pemasyarakatan. Selain itu, dirinya dan rombongan ingin melihat perkembangan pelayanan dan inovasi sebagai upaya untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Kita harus pastikan inovasi tersebut harus hadir dalam kondisi apapun,” paparnya.
Disisi lain, Razilu mengapresiasi inovasi yang dilakukan Lapas Kelas IIA Banda Aceh dengan meluncurkan aplikasi Apsijung (Aplikasi Kunjungan). Hadirnya aplikasi ini tentunya akan mempermudah masyarakat yang hendak melakukan kunjungan. Menanggapi hal tersebut, Razilu meminta untuk mendaftarkan Apsijung sebagai sebuah kekayaan intelektual.
Selain itu, Razilu juga menyempatkan untuk memantau blok-blok hunian serta melihat langsung hasil kerajinan dari hasil pelatihan Warga Binaan.
Sebelum bertolak ke Jakarta, Razilu melakukan penguatan kepada Kepala Lapas Kelas IIA Banda Aceh Said Mahdar beserta jajarannya dalam rangka menuju satker berpredikat WBK. Razilu meyakini Predikat WBK akan mudah diraih apabila seluruh jajaran memiliki visi yang sama.
“Lapas Banda Aceh di tahun 2021 bisa meraih WBK, asalkan Kalapas bersama seluruh jajarannya memiliki komitmen yang kuat untuk bisa merealisasikan 6 area perubahan dan secara khusus lagi adalah mencegah korupsi dan memberikan pelayanan terbaik,” tutupnya. (IA)
