BANDA ACEH, Infoaceh.net – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (PP IKA USK) Amal Hasan SE MSi mengukuhkan Irmawan SSos MM sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (PP Ikafensy) periode 2025-2030, Sabtu, 25 Oktober 2025 di Balai Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh M Nasir Syamaun yang hadir pada acara pengukuhan tersebut mengatakan, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf sangat mengharapkan banyak masukan dari kampus USK terkait berbagai program pembangunan.
Di mata Nasir, potensi yang ada di FEB khususnya di Ikafensy dan di USK umumnya, merupakan modal mendorong laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sekarang pertumbuhan ekonomi Aceh baru 4,6 persen, ditargerkan menjadi 6,4 persen ditahun 2029 ini perlu dukungan dan kerja sama semua pihak, terutama dari akademsi di USK degan berbagai program dan gagasan. Gubernur sangat mengharapkan banyak amsukan dari USK untuk pembangunan Aceh, terutama mohon dukungan terkait perpanjangan dana Otsus 2,5 persen untuk seterusnya,” harapnya.
Pengukuhan PP Ikafensy diawali pembacaan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) PP IKA-USK Aziz Hamzah yang dilanjutkan pengukuhan pengurus oleh Ketua Umum PP IKA USK Amal Hasan.
Amal Hasan berharap Ikafensy sebagai organisasi alumni FEB USK bisa terus memberikan dampak postif kepada almamater, dan bermanfaat bagi pembangunan daerah. Perjalanan pembangunan daerah dari dulu telah diwarnai dengan partisipasi aktif para alumni dari USK, peran para pendahulu yang terlah berkontribusi bagi pembangunan daerah itu harus dilanjutkan.
“Alumni Fakultas Ekonomi telah mengabdikan diri dalam berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintahan. Dulu bayak tokoh-tokoh ekonomi yang menjadi leader dan ujung tombak dalam pembangunan daerah. Spirit mereka harus kita ambil sebagai contoh untuk kita bisa terus berbuat dan berkontribusi bagi Aceh,” imbaunya.
Amal Hasan mengajak alumni USK untuk terus berkolaborasi mendukung pemerintah daerah, karena alumni USK memiliki potesi dan peran yang sangat strategis dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan di berbagai bidang.
Alumni juga bisa menjadi jembatan penghubung lulusan kampus dengan dunia kerja. Karena itu kata Amal Hasan, harus diupayakan adanya rumah singgah yang permanen di Jakarta untuk memfasilitasi para lulusan dalam upaya terjun dalam dunia kerja atau berwirausaha.
Selain rumah singgah, Amal hasan juga meminta kepada Pemerintah Aceh agar menyediakan anggaran untuk renovasi Gedung IKA USK.
Hal yang sama juga disampaikan Irmawan usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum PP Ikafensy. Ia menegaskan, pengukuhan pengurus merupakan momentum kebersamaan untuk melangkah, menjadikan Ikafensy sebagai motor penggerak pembangunan almamater dan mendorong berbagai program pembangunan daerah.
“Masih ada tantangan besar dalam pembangunan daerah, tantangan ke depan semakin komplek, untuk itu perlu ada beragai terobosan, Ikafensy siap hadir berkontribusi dalam mendukung berbagai program pembangunan daerah. Baru-baru ini kami sudah meninjau dan mengupayakan rencana pembangunan terowongan Geureutee, sebagai perwakilan rakyat Aceh di Senayan, kami sangat mendukung program Pemerintah Aceh ini,” tegas Irmawan yang juga Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh.
Irmawan menegaskan komitmennya yang akan terus berjuang mendukung dan mendorong berbagai program pembangunan USK, di bawah kepemimpinannya Ikafensy akan terus digerakkan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan daerah.
“Sebagai anggota DPR RI saya akan berjuang untuk pembanguan FEB USK dan USK. Kita akan bangun jejaring nasional dan internasional untuk menggerakkan potesi alumni dalam mendukung pembangunan almamater dan daerah,” tambahnya.
Selain itu kata Irmawan, ia juga berkomitmen penuh dalam rangka pembangunan kampus, akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperkuat peran alumni dalam pembangunan daerah, seperti mendorong pelibatan alumni FEB USK sebagai pendamping koperasi merah putih.
Menanggapi hal tersebut, Dekan FEB USK Prof Dr Faisal MS MA mengapresiasi komitmen yang disampaikan Irmawan. Ia menjelaskan alumni memiliki kontribusi yang besar bagi pembangunan almamater, baik di bidang akademik maupun di bidang nonakademik.
Peran alumni sangat penting dalam proses akreditasi kampus. FEB USK kini memiliki 16 program studi, 13 di antaranya sudah berakreditasi unggul.
“Semoga sinergitas kampus dengan para alumni akan terus terjalin, apa yang sudah dilakukan Ikafensy selama ini bisa terus ditingkatkan. Jejaring alumni merupakan salah satu wadah untuk membangun masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Begitu juga dengan Wakil Rektor III USK Prof Dr Mustanir MSc menurutnya, sinergitas alumni dengan kampus merupakan kunci, kehadiran alumni dalam berbagai program pembangunan kampus sangat penting
“Selama ini sudah terjali iklim yang sangat harmonis antara organisasi alumni dengan kampus USK, ini perlu dirawat untuk sinergitas pembangunan kampus dan memajukan pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.



