Infoaceh.net – Hotman Paris, kuasa huku Nadiem Makarim, sedikit syok terhadap sikap Presiden Prabowo Subianto yang tak mau menemuinya.
Menurut Hotman, Presiden Prabowo adalah seseorang yang sudah cukup lama dikenalnya, sehingga dia tidak canggung jika ingin bertemu.
Seperti diketahui, Hotman Paris baru-baru ini mengutarakan keinginan untuk bertemu Presiden Prabowo, sahabat lamanya.
Menurut Hotman, dia ingin menggelar perkara dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menjerat kliennya, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, di depan Presiden Prabowo.
Sebab, Hotman berkeyakinan bahwa Nadiem tak korupsi uang negara satu sen pun.
Karena itu, Hotman ingin menjelaskan secara gamblang kasus tersebut kepada Presiden Prabowo.
Keberanian Hotman ingin bertemu Presiden Prabowo didasari oleh hubungan profesional yang telah terjalin selama lebih dari dua dekade.
“Waktu susah dulu, zaman perjuangan tahun 2000, Presiden RI percaya bener sama aku, 25 tahun dia jadi klienku,” ujar Hotman dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Penegasan tersebut terpaksa Hotman ungkapkan karena sedikit kecewa pihak Istana menolak bertemu.
Menurut Hotman, permintaan tersebut bukan bentuk tekanan terhadap proses hukum, melainkan bentuk keluh kesah pribadi.
“Wajar dong kalau berkeluh kesah, apa salahnya? Soal dikabulkan atau tidak, itu hal lain. Namanya juga usaha,” ucapnya dikutip dari Tribunnews.com.
Hotman mengklaim hanya membutuhkan waktu sepuluh menit berbicara dengan Prabowo untuk membuktikan bahwa kliennya, Nadiem Makarim, tidak bersalah dalam kasus pengadaan Chromebook untuk Program Digitalisasi Pendidikan.
Sebelumnya, Istana Kepresidenan telah menyatakan sikap tegas bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa penanganan perkara sepenuhnya menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
“Kami serahkan kepada proses hukum saja. Pemerintah tidak intervensi,” ujar Hasan, Minggu (7/9/2025).