Banda Aceh — Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada sejumlah kelompok rentan terdampak bahaya paparan Covid-19 di Kota Sabang, Rabu (16/12).
Bantuan bersumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tersebut diberikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik bagi kelompok yang dianggap rentan seperti anak, perempuan, lansia dan penyandang disabilitas.
Penyerahan bantuan disaksikan langsung Sekda Kota Sabang Zakaria, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Sabang Cut Asriani Zakaria, Kepala Dinas PPPA Aceh Nevi Aryani, dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) Sabang.
Dyah yang juga istri Gubernur Aceh ini mengatakan, bantuan kebutuhan spesifik kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan orang berkebutuhan khusus sangat diperlukan. Mengingat mereka selama ini kesulitan menghadapi berbagai permasalah perekonomian, kesehatan, psikologi dan sosial akibat covid-19.
“Disabilitas, lansia, perempuan dan anak merupakan salah satu kelompok rentan terdampak di tengah pandemi covid- 19. Sehingga bantuan spesifik ini, saya yakin sangat membantu mereka,” sebut Dyah.
Penyerahan bantuan spesifik kelompok rentan, kata Dyah, sebagai bagian peringatan hari anak tahun 2020 serta rangkaian kegiatan menjelang peringatan Hari Ibu yang jatuh 22 Desember 2020.
“Sudah dilaksanakan di 23 kabupaten/kota dan Kota Sabang menjadi penutup dengan menyerahkan 100 paket bantuan,” terang Dyah.
Selain itu, Dyah mengaku takjub dan bangga dengan kondisi perkembangan Sabang yang cukup signifikan. Seperti pelabuhan terlihat rapi dan tertata baik, kondisi jalanan dan perkotaan bersih, sebab kebersihan menjadi salah satu faktor pencegahan covid-19.
“Sabang sudah keren, saya bangga dan semangat mempromosikan wisatanya yang bersih, tapi saya juga tegaskan, kepada semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah, dengan menjaga ketat penerapan protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster baru,” kata Dyah.
Sementara Kepala Dinas PPPA Aceh Nevi Aryani menyatakan bantuan sosial spesifik itu bagian dari upaya penyelamatan, evakuasi, pengamanan dan pelayanan kesehatan serta psiko-sosial yang dilakukan Kementrian PPPA dalam menghadapi pandemi covid-19 melalui gerakan BERJARAK (Bersama Jaga Keluarga Kita).
Ia menuturkan, gerakan ini memiliki fokus utama dalam intervensi terhadap kelompok rentan yang terdampak dari bahaya paparan covid-19, seperti anak, perempuan, lansia dan penyandang disabilitas yang diberikan perlindungan secara adil, non diskriminatif dan bebas dari stigma.
Nevi menyebutkan, Kementerian PPPA telah mengalokasikan bantuan sosial untuk Provinsi Aceh sebanyak 1.220 paket bantuan dan hanya 15 kabupaten/kota saja yang mendapatkannya, salah satunya Kota Sabang yang mendapatkan 100 paket terdiri atas 63 paket bantuan untuk anak, dan 37 paket untuk ibu hamil, penyandang disabilitas dan lansia.
Penyerahan bantuan dilaksanakan dengan tertib menerapkan protokol kesehatan, yakni mewajibkan tamu undangan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, sebagai upaya pencegahan covid-19. (IA)