Selanjutnya, Iswanto menyinggung persolan sampah. Ia mengajak partisipasi masyarakat untuk sama-sama mengumpulkan sampah di tempat yang sama-sama disepakati. Nantinya Pemkab Aceh Besar akan mengerahkan mobil unit pengangkut sampah untuk membawanya ke tempat pembuangan akhir.
Iswanto mengatakan dirinya telah melihat beberapa lokasi wisata di beberapa daerah lain di Indonesia.
Ia menyebutkan, Pantai Lampuuk punya potensi sangat besar untuk dikembangkan, karena keindahan alamnya sangat bagus bahkan mengalahkan daerah lain di Indonesia.
“Kita punya peluang lebih besar, tapi kembali lagi, perlu komitmen masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif memajukan daerah kita.”
Wakil Ketua Komisi IV DPRA Abdurrahman Ahmad mengatakan Pantai Lampu’uk sangat potensial dikembangkan sebagai tempat pariwisata unggulan di Aceh Besar. Untuk itu, perlu kesiapan masyarakat dalam hal menerima para tamu yang nantinya datang berwisata ke Lampu’uk.
“Gerak cepat Bapak Pj Bupati Insya Allah akan membawa hasil. Mudah-mudahan akan banyak program yang bisa dibawa ke Aceh Besar utamanya terkait kepariwisataan di Lampuuk,” kata Abdurrahman Ahmad.
Selain itu, Anggota DPRA Fraksi Partai Gerindra itu memenyebutkan, agar pembangunan Lampu’uk bisa berjalan, masyarakat juga harus mau mewakafkan sedikit tanah untuk pembangunan beberapa sisi jalan dan fasilitas lain. Dengan itu, pemerintah bisa membawa program pembangunan ke lokasi
Dengan itu, pemerintah bisa membawa program pembangunan ke lokasi wisata. “Selain kesiapan kita, penting juga sedikit keikhlasan kita agar pembangunan bisa segera dilakukan,” kata dia.
Sementara Imum Mukim Lampu’uk Muntaran Abdullah mengatakan, 95 persen lebih masyarakat Kemukiman Lampuuk mencari rezeki di sektor kepariwisataan. Karenanya pengembangan wisata di Lampu’uk menjadi penting dilakukan.
Selain itu, Muntaran juga meminta Pemkab Aceh Besar bisa membantu renovasi Masjid Lampu’uk. Saat ini, masjid tersebut sudah menjadi ikon wisata religi di Aceh Besar, dan kondisinya rusak di beberapa sisi.