Wali Nanggroe telah membuat permohonan khusus kepada kelompok masyarakat sipil di Aceh untuk memperkuat pekerjaan yang telah dilakukan dalam rangka melindungi simpanan.
“Generasi muda kita berani dan menunjukkan dedikasi nyata dalam berjuang untuk mencapai pekerjaan penting ini.”
Wali Nanggroe juga menyampaikan kekagumannya atas pekerjaan mulia yang telah dilakukan Presiden Vladimir Putin dalam melindungi harimau Siberia dan habitatnya.
Di Aceh, sebut Wali Nanggroe, jumlah Harimau Sumatera diperkirakan kurang dari 300 ekor. Jika satu generasi saja bersantai dalam upaya konservasi, makhluk tersebut bisa menghilang dari planet ini selamanya. “Generasi ke depan akan menyalahkan kita selamanya.”
“Anda memberikan contoh yang baik bagi kami, dan saya yakin ada peluang bagus bagi kami untuk bekerja sama dan berbagi pengalaman dan keahlian kedua negara, dengan harapan kami akan terus menjadikan planet Ibu Pertiwi tempat yang lebih baik bagi anak cucu kami,” kata Wali Nanggroe.
Eeastern Economic Forum tersebut diselenggrakan di Vladivostok, sebuah kota pelabuhan terbesar Rusia di tepi pantai Samudera Pasifik. Ibu kota dari provinsi Primorsky Krai ini berada dalam wilayah Rusia Timur Jauh, di ujung Teluk Tanduk Emas, berdekatan dengan perbatasan Rusia-Tiongkok dan Korea Utara. (IA)