BANDA ACEH — Jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Arab Saudi melalui embarkasi Banda Aceh (BTJ) dijadwalkan akan tiba di Aceh pada Selasa, 26 Juli sampai Senin, 1 Agustus 2022.
Koordinator Humas dan Penerangan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Aceh Tajri bin Yakub mengatakan, fase kepulangan akan diawali dari 391 jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 pada 26 Juli.
Jemaah kloter 01-BTJ akan berangkat dari bandara internasional King Abdul Aziz (JED), Jeddah, jam 07.05 Waktu Arab Saudi dan diperkirakan tiba di bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) pada hari yang sama jam 19.30 Waktu Indonesia Barat.
“Selanjutnya, jemaah kloter 2 akan dipulangkan (Rabu) esok harinya, menyusul berturut-turut (Kamis dan Jumat) kloter 3 dan 4 melalui bandara Jeddah,” ujar Tajri, Senin (18/7).
“Sementara kloter 5 dan 6 akan berangkat melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (MED), Madinah, pada Sabtu, 30 Juli dan Senin, 1 Agustus,” kata Tajri.
Dari bandara para jamaah akan dibawa ke Asrama Haji Aceh untuk mengikuti upacara pelepasan, pengembalian paspor, pengambilan koper dan air zamzam, lalu kembali ke keluarga masing-masing.
Sementara Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvana menegaskan bahwa bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing.
“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jamaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jamaah haji kita,” katanya di Jeddah, Kamis (14/7) lalu.
Setibanya di bandara, akan dilakukan pengawasan kesehatan terhadap jamaah haji dan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Pengawasan kesehatan di bandara dilakukan melalui pengecekan suhu dengan menggunakan thermal scanner dan thermal gun, serta pengecekan tanda dan gejala penyakit menular, potensi wabah, termasuk Covid-19.
Jamaah, kata Budi, akan diminta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Tujuannya, untuk melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.