“Kemudian musim haji kali juga tidak bisa menggunakan microfon atau pengeras suara yang merupakan fasilitas yang diberikan oleh PPIH Embarkasi bagi Petugas dengan alasan mengganggu ketertiban umum. Ini yang dialami BTJ 1 dan, Embarkasi Solo (SOC) serta jamaah asal Embarkasi Batam (BTH). Ketika melakukan ziarah, alat pengeras suara yang sangat membantu mengarahkan jamaah disita oleh askar (polisi Arab) ketika melakukan ziarah di Masjid Quba,” lapornya terkait kewaspadaan askar Saudi itu.
Sebutnya lagi, hal ini dibenarkan oleh Pembimbing Ibadah TPIHI Kloter 1 Tgk Saiful Bahri. Bahkan pengambilan tersebut agak sedikit memaksa, karena petugas berusaha mempertahankan mikrofon tersebut, tapi tiada kuasa, “Teuga-teuga that awak nyan,” ujar Penghulu Madya Kecamatan Banda Raya Banda Aceh dalam bahasa Aceh yang bermakna petugas itu kuat-kuat sekali.
Ketua Kloter 1 Ustadz Qusay mengatakan bahwa tidak tahu apakah mic itu akan di kembalikan atau tidak, namun pihak kloter sudah melapor ke Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Sementara, lapornya lagi, jamaah yang dirawat tinggal 1 jamaah atas nama Abdul Manaf Dahlan Abu Bakar, dari Pidie Jaya, riwayat Sakit DM. “Jamaah yang sakit dirawat di KKHI Madinah,” pungkas H Akhyar, mantan Kasi PHU Kankemenag Kota Subulussalam.
Sebagaimana dilaporkan, juga dalam rapat sebelum ziarah. Bahwa ada beberapa poin yang disepakati dalam rapat Kloter 1 tersebut, di antaranya awal hitungan Salat Arba’in dan masa berakhirnya yaitu tanggal 23 Juni 2022.
Di antara pembimbing dalam Kloter 1 adalah Ustadz Abdul Muthalib atau Waled dari KBIH Al-Mabrur.
“Kemudian agenda manasik haji menjelang berangkat menuju Makkah,” katanya.
Kloter 1 yang masuk Asrama Haji pada Selasa 14 Juni pukul 08.00 WIB ini, diisi 393 orang. Terdiri atas Kota Banda Aceh 187, Aceh Besar 70, Aceh Utara 57, Pidie Jaya 54, dan Kota Sabang 19.
Kloter yang terbang dengan maskapai Garuda Indonesia Airways (GIA) nomor penerbangan GA2101, Rabu 15 Juni pukul 01.25 WIB, ke Madinah itu, didampingi oleh PPIH Kloter 4 petugas, dan Pemandu Haji Daerah (PHD) 2 pemandu.