Banda Aceh — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh mengeluarkan imbauan jelang peringatan 16 tahun musibah bencana alam gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember, Hari Natal tahun 2020 dan tahun baru (Nataru) 2021.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal Muhammad S.Ag M.Ag meminta seluruh umat beragama di Aceh untuk memperkuat ukhuwah wathaniyah.
“Senantiasa mempererat ukhuwah wathaniah, ukhuwah basyariah dengan menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Iqbal Muhammad, Selasa, 22 Desember 2020.
Kakanwil juga mengimbau setiap peringatan dan perayaan harus dilaksanakan dengan mengindahkan protokol kesehatan pencegahan covid-19
Iqbal mengatakan, peringatan 16 tahun gempa dan tsunami pada 26 Desember 2020 mendatang menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Memperingati 16 tahun gempa dan tsunami Aceh, kepada masyarakat dan umat beragama di Aceh untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan memperbanyak ibadah dan zikir, serta ibadah sosial lainnya,” ujar Iqbal.
Selain itu, Iqbal juga meminta umat Kristiani di Aceh untuk merayakan Natal dan tahun baru secara sederhana di rumah, rumah ibadah, dan gereja yang sudah berizin.
Kemudian, kepada seluruh umat beragama di Aceh, ia mengingatkan, agar malam pergantian tahun tidak dirayakan dengan pesta atau kegiatan yang tidak sesuai dengan adat istiadat Aceh dan nilai-nilai agama.
“Diminta kepada segenap lapisan masyarakat dan seluruh umat beragama, pada malam pergantian tahun baru 1 Januari 2021, tidak melakukan perayaan seperti pesta kembang api, meniup terompet yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan adat istiadat,” pungkasnya. (IA)