Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali didampingi sejumlah Kepala SKPK Aceh Besar melayat jenazah Almarhum Iskandar di RSUD Meuraxa, dengan menggunakan pakaian hazmat APD lengkap
Aceh Besar – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Drs. Iskandar M.Si meninggal dunia di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, Jum’at (28/8).
Iskandar sebelumnya dilaporkan mengalami gejala sesak nafas. Dokter RSUD Meuraxa sempat mengambil sampel swab Sekda Aceh Besar sekitar pukul 09.00 WIB, setelah sebelumnya hasil rapid test-nya reaktif virus.
Karena hasil uji swab-nya belum keluar, pemulasaran dan proses pemakaman terhadap jenazah Almarhum Iskandar, dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan jenazah pasien COVID-19.
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali didampingi sejumlah Kepala SKPK Aceh Besar ikut melayat jenazah Almarhum Iskandar ketika berada di RSUD Meuraxa, dengan menggunakan pakaian hazmat dan alat pelindung diri (SPD) lengkap.
Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir menjelaskan, jenazah Almarhum Iskandar disemayamkan di kampung kelahirannya Lamlumpuh, Kecamatam Peukan Bada, Aceh Besar.
Jenazah Almarhum Sekda Aceh Besar ini sekitar pukul 13.00 WIB dibawa ambulance dari RSUD Meuraxa ke RSUDZA, Banda Aceh. Di rumah sakit ini almarhum diproses pemularasan jenazah sesuai standar protokol kesehatan COVID-19.
“Selesai pemularasan langsung dibawa ke Lamlumpuh untuk dikebumikan dengan standar COVID-19,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Aceh Besar, Muhajir.
Ia menjelaskan, saat ini masih menunggu hasil uji swab almarhum Iskandar dari Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
“Sampel swab sudah diambil, dan sedang menunggu hasil uji swab keluar,” ujar Muhajir
Ia menjelaskan, Sekda Aceh Besar dalam beberapa hari ini kurang sehat dan semalam sesak napas sehingga dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Sekda Aceh Besar, Iskandar, menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 58 tahun.
Ia mengalami sesak nafas, yang diduga menjadi salah satu penyebab meninggalnya.
Muhajir melanjutkan, Alm sempat dirawat semalam di RSUD Meuraxa, Banda Aceh. Tapi kemudian dia meninggal dalam perawatan.