Jusuf Kalla Ajak Masyarakat Aceh Jadikan Masjid Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat
Sementara Tgk Fakhruddin Lamuddin sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia Aceh membahas kondisi, peran, serta program kerja yang dilakukan oleh Dewan Masjid Indonesia Aceh, seperti Gerakan Safari Subuh BBC yang telah berlangsung sejak 2010, bertujuan mengajak kaum pria untuk shalat berjamaah di masjid.
Khusus untuk pemberdayaan ekonomi umat, Tgk Fakhruddin mengajak jamaah untuk secara rutin mendukung program pembangunan rumah dhuafa dengan menyumbangkan 100 ribu per bulan.
“Meski jumlahnya tampak kecil, namun jika dikumpulkan secara kolektif, akan terkumpul dana yang besar. Kami telah membangun 9 rumah di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar, dengan syarat penerima bantuan adalah jamaah tetap masjid karena ini adalah bantuan dari masjid,” ungkapnya.
Pada sesi terakhir diskusi, Tgk Saifuddin A Rasyid sebagai Kepala PKMB UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyampaikan bahwa peran masjid dalam mempelopori semangat moderasi beragama dan pemberdayaan ekonomi umat sangatlah penting. Karena masjid tidak hanya hadir secara fisik, namun juga di hati masyarakat.
Selanjutnya, terkait peran masjid dalam memberdayakan ekonomi umat, Saifuddin yang juga Ketua BKM Mesjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry ini mengatakan, masjid-masjid di Aceh telah bergerak dalam meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengangkat kondisi ekonomi masyarakat.
Misalnya melalui lembaga keuangan mikro syari’ah dan koperasi mesjid. Inisiatif-inisiatif ini telah dilakukan melalui masjid, dan perlu kita dukung serta kita contoh semangatnya.
“Masjid sebagai pelopor moderasi beragama, adalah bagaimana jamaah dapat menghargai perbedaan yang ada di tengah masyarakat, tidak membesarkan perbedaan tetapi menguatkan persamaan dan keharmonisan yang tumbuh dalam perbedaan itu sendiri”, terangnya. (IA)