Kacabdin Sabang Jarang Ngantor, Komisi VI DPRA Minta Dievaluasi
Sabang, Infoaceh.net – Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Nazaruddin melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Sabang, Muhammad Iqbal.
Ia secara terbuka meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pejabat tersebut, yang dinilai jauh dari kata bertanggung jawab.
Nazaruddin, yang dikenal vokal dan tegas, mengaku gerah dengan berbagai laporan miring tentang Kacabdin Sabang yang seolah menjadikan jabatannya sekadar formalitas tanpa kehadiran nyata di lapangan.
“Saya pernah sidak ke Sabang, dia tidak pernah ada di tempat. Ini bukan lagi soal disiplin, ini soal tanggung jawab terhadap amanah. Kinerja seperti ini harus dievaluasi segera,” tegas Nazaruddin kepada wartawan, Senin (4/7).
Tak hanya itu, Politisi Partai Aceh Daerah pemilihan kota Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar itu membeberkan fakta bahwa selama ini oknum tersebut menyuruh stafnya untuk melakukan absensi, sehingga terkesan hadir selalu di Sabang.
“Ini diduga manipulasi data absensi. Dia tidak pernah di Sabang, tapi secara absensi dia selalu hadir, hal itu karena dia dibantu oleh stafnya,” bener Nazaruddin.
Politisi yang akrab disapa Tengku Agam itu tak segan membeberkan sejumlah permasalahan kronis yang muncul akibat absennya sang Kacabdin dari wilayah kerjanya sendiri.
Menurutnya, ketidakhadiran Muhammad Iqbal secara fisik di Sabang telah berdampak langsung pada terhambatnya penyelesaian berbagai persoalan pendidikan di daerah kepulauan tersebut.
“Banyak masalah di sekolah-sekolah, tapi dia malah jarang terlihat di Sabang. Ini jelas menambah keruwetan, bukan menyelesaikan. Fungsi koordinasi dengan pihak sekolah pun menjadi lumpuh,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Tengku Agam menilai dalih bahwa koordinasi bisa dilakukan lewat telepon adalah bentuk pengabaian terhadap realita di lapangan.
“Masalah pendidikan tidak cukup diselesaikan via sambungan telepon. Kehadiran langsung adalah bentuk komitmen dan kepedulian,” sindirnya.