Banda Aceh, Infoaceh.net — Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh menggelar Apel Khusus dalam rangka memperingati Hari Bea dan Cukai ke-79, Senin (13/10).
Kegiatan berlangsung khidmat di halaman kantor setempat dengan mengusung tema “Tangguh dalam Mengawasi, Tulus dalam Melayani.”
Apel dipimpin langsung Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, yang bertindak sebagai pembina apel sekaligus membacakan amanat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam amanatnya, Menteri Keuangan menegaskan bahwa peringatan Hari Bea dan Cukai bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen seluruh jajaran DJBC agar terus tangguh dalam pengawasan dan tulus dalam pelayanan.
“Kita tidak hanya menjaga pintu masuk negeri ini, tetapi juga menjaga kepercayaan rakyat,”
demikian petikan amanat Menteri Keuangan yang dibacakan Kakanwil Bier Budy Kismulyanto.
Purbaya menyoroti peran strategis Bea dan Cukai dalam menopang fiskal negara serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui pengawasan yang efektif, pelayanan yang efisien, dan penerimaan negara yang optimal, Bea Cukai dinilai berkontribusi langsung terhadap stabilitas dan daya saing ekonomi Indonesia.
Ia menekankan keseimbangan antara fungsi pengawasan dan pelayanan. Pengawasan yang kuat, kata dia, memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi industri dalam negeri, sedangkan pelayanan yang tulus mempercepat arus perdagangan dan mendorong investasi.
Selain itu, Menteri Keuangan mengingatkan pentingnya integritas sebagai pondasi moral seluruh pegawai Bea Cukai.
“Selama Anda bekerja jujur, sesuai aturan, dan menjaga integritas, saya berdiri paling depan. Namun jika ada yang mengkhianati kepercayaan publik, tidak ada toleransi,” tegasnya.
Apel diakhiri ajakan kepada seluruh pegawai untuk terus menjaga semangat kebersamaan, profesionalisme, dan dedikasi dalam mewujudkan Bea Cukai Makin Baik.
Peringatan Hari Bea dan Cukai ke-79 tahun ini menjadi momentum reflektif bahwa peran institusi tersebut tidak hanya sebatas pemungut penerimaan negara, tetapi juga penjaga kedaulatan ekonomi dan mitra strategis pembangunan bangsa.