LHOKSUKON — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh Meurah Budiman bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Heri Azhari dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Sasmita mengunjungi Lapas Kelas II B Lhoksukon.
Kunjungan tersebut dilakukan pasca banjir yang terjadi di Kota Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Banjir juga menggenangi Lapas Lhoksukon selama tiga hari sejak Ahad (1/1) sampai Selasa (3/1) lalu.
Kakanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman mengatakan, kunjungan ke Lapas Lhoksukon dilakukan untuk mengecek kondisi Lapas pasca banjir serta pendataan kebutuhan Lapas dan warga binaan terutama pencegahan gangguan kesehatan pasca banjir.
Kakanwil bersama para Kadiv didampingi Kalapas Lhoksukon Yusnaidi meninjau langsung area kantor, dapur dan blok hunian Lapas sekaligus mewawancarai sejumlah narapidana dan tahanan untuk mengetahui dampak yang dirasakan pasca banjir beberapa hari lalu.
Ditanya tentang rencana relokasi Lapas Lhoksukon, Meurah Budiman mengungkapkan rencana relokasi Lapas sudah diusulkan ke Pusat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga sudah menghibahkan tanah lokasi Lapas seluas lebih kurang 4,8 hektar beberapa waktu lalu,
Relokasi ini penting dilakukan karena pada saat banjir depan Lapas air setinggi 1,8 meter.
“Karena lantai gedung Lapas sudah ditinggikan maka banjir dalam Lapas mencapai 30 cm, kalau bangunan tidak ditinggikan sebelumnya, maka banjir bisa mencapai 1,8 meter dalam Lapas Lhoksukon,” kata Meurah Budiman, Jum’at (7/1).
Dalam kunjungannya, Kakanwil juga menyerahkan sejumlah bantuan obat-obatan vitamin penambah daya tahan tubuh, kacang hijau dan gula untuk extra poding warga binaan Lapas, serta kain sarung bagi seluruh petugas Lapas yang mengalami musibah kediamannya terendam banjir.
Di sela-sela kunjungannya, Meurah Budiman mengatakan, bantuan pasca banjir yang diserahkan ke Lapas Lhoksukon merupakan sumbangan pegawai Kanwil Kemenkumham Aceh sebagai bentuk empati dan Kumham Peduli khusus untuk petugas dan warga binaan Lapas Lhoksukon. (IA)