Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada meminta masyarakat di Provinsi Aceh jangan terprovokasi oleh berita hoaks tentang kehalalan vaksin Covid-19.
Menurutnya, terkait kehalalan dan keamanan vaksin tersebut sudah ada pihak yang bertanggungjawab.
“Kita harus yakin, pemerintah akan memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya dan tidak akan menjurumuskan rakyatnya,” tegasnya lagi.
Hal itu disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada saat memimpin langsung kegiatan apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang bertempat di Lapangan Mapolda Aceh, Kamis (11/02/2021)
Dalam apel yang juga digelar secara serentak di seluruh Indonesia tersebut Kapolda Aceh menyampaikan, pencegahan yang sudah dilakukan pemerintah sudah mencapai fase vaksinasi.
“Salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan rakyatnya dari covid-19 adalah vaksinasi,” ujar Wahyu Widada.
Wahyu Widada juga menyampaikan, sampai saat ini jumlah masyarakat yang positif covid-19 masih sangat banyak. Dari sekian yang terpapar, ada diantaranya yang tidak terlacak dan masih berkeliaran dengan bebas.
“Yang menjadi permasalahan kita adalah masyarakat yang terpapar tapi tidak terlacak, dan mereka sangat berpotensi untuk menyebarkan kepada yang lain,” terangnya.
Masih Wahyu Widada, Tracer dan Vaksinator yang sudah dibentuk juga berkewajiban untuk menyampaikan sosialisasi tentang vaksin, apalagi vaksin tersebut sudah dinyatakan halal oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).
Kapolda juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang sudah bekerja keras untuk mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
“Semoga semua yang sudah rekan-rekan lakukan ini menjadi amal, dan mendapat hikmah yang nantinya akan dibalas oleh Allah SWT,” pungkasnya. (IA)