BANDA ACEH — Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto melantik sejumlah pejabat utama yang bertugas di Polresta Banda Aceh, Kamis (23/9).
Para pejabat utama yang dilantik di antaranya Kabag Ops, Kapolsek Lueng Bata, Kapolsek Kutaraja dan Kapolsek Ingin Jaya.
Dalam pelantikan tersebut, AKP Iswahyudi menjabat sebagai Kabag Ops Polresta Banda Aceh menggantikan Kompol Juli Effendi yang dipromosikan sebagai Wakapolres Sabang. AKP Iswahyudi sebelumnya merupakan Kabag Ops Polres Pidie.
Kemudian Kapolsek Kutaraja AKP Zhia Ul Archam dipromosikan sebagai Kasat Reskrim Polres Gayo Lues dan digantikan oleh AKP Chairil Anshar yang sebelumnya Pama Polres Aceh Barat Daya.
Jabatan yang diemban oleh AKP Ritian Handayani sebagai Kapolsek Lueng Bata digantikan oleh Iptu Safriadi. AKP Ritian dipromosikan sebagai Kasat Lantas Polres Langsa dan yang menggantikan sebelumnya Kasat Binmas Polres Sabang.
Ipda Adlin sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Beutong Polres Nagan Raya, kini menjadi Kapolsek Ingin Jaya menggantikan Iptu Ibrahim SH MH yang dipromosikan dengan jabatan Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto dalam sambutan yang dibacakan oleh Kabagren Kompol Iradah mengatakan serah terima jabatan merupakan suatu hal yang wajar dalam dinamika organisasi yang dinamis, dalam rangka penyegaran, pengembangan karier dan peningkatan kinerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi, terutama program kerja kapolri dalam konsep presisi (prediktif, responsibiltas, dan transparansi berkeadilan), serta kita semua harus mendukung program tersebut.
“Perlu kita ketahui saat ini Kota Banda Aceh berstatus zona orange penyebaran covid–19, menyikapi hal tersebut saya selaku Kapolresta Banda Aceh mengimbau kita semua terus berperan aktif dalam penurunan angka penyebaran covid-19, dengan tetap melaksanakan prokes 6 M dan melakukan 3 T terhadap masyarakat yang terkonfirmasi covid-19,” sebut Kapolresta.
Kombes Joko mengatakan, ke depan 3 T merupakan salah satu cara yamg paling efektif untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19 terhadap diri sendiri dan keluarga, sehingga kita semua berharap status bisa turun.
Mari dukung program pemerintah dalam penanganan covid–19, dimana tugas kedepan dalam mensukseskan program akselerasi vaksinasi covid-19 terhadap masyarakat dan saat ini sedang fokus terhadap Siswa SMA dan dan pelajar SMP dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok, dimana kita dihadapkan pada berbagai persoalan atau kendala dalam pelaksanaannya dilapangan yang banyak menguras energi kita.
Oleh karena, itu saya mengajak kita untuk terus menggerakan pos PPKM mikro yang telah terbentuk pada tingkat desa sebagai upaya dalam pengendalian pandemi covid-19, serta sebagai tempat penyusunan perencanaan, koordinasi, pengendalian dan evaluasi kegiatan penangganan covid-19 dalam skala mikro, pos PPKM mikro pada tingkat desa juga memiliki aspek penting yaitu dalam pencegahan, penangganan, pembinaan dan pendukung.
Kapolda Aceh telah mengeluarkan kebijakan seperti penyelenggaraan harkamtibmas dengan mendukung percepatan penangganan covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi menuju stabilitas aceh dan strategi mengutamakan pencegahan, pemolisian prediktif, penegakan hukum berkeadilan dan ada delapan program perioritas lainnya.
“Delapan kebijakan Kapolda Aceh harus dijalankan di Polresta ini, seperti siapkan prokes dan faskes, penyelenggaraan harkamtibmas, dukung pemulihan ekonomi daerah, pengawalan pendistribusian vaksin, bansos dan anggaran,” sebut Kapolresta.
Kemudian, tangkap pelaku dan ungkap jaringan peredaran gelap narkoba, cegah dan tindak para pelaku korupsi, panca siap, dan penanggulangan karhutla.
Kapolresta menjelaskan, selain delapan kebijakan, Kapolda Aceh juga memiliki sembilan komitmen dalam bertugas, diantaranya meningkatkan iman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa, loyalitas tegak lurus kepada NKRI,Presiden dan Kapolri. Kemudian mengutamakan pencegahan dari pada penindakan, menjaga soliditas internal polri, membangun soliditas, solidaritas dan sinergitas TNI Polri, kepeminpinan keteladan dan melayani, sinergitas polisional dengan unsur kriminal sejak dini, menjunjung tinggi dan menghormati kearifan lokal dalam semangat nasionalisme serta bersama Forkompimda dan seluruh komponen masyarakat membangun ketangguhan ekonomi, sosial, politik dan keamanan daerah dalam bingkai ketahanan nasional.
Bangun sinergitas baik dengan personel, stakeholder lainnya maupun masyarakat, sehingga terwujudnya soliditas yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap terciptanya kamtibmas di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, dan segera beradaptasi serta siapkan diri dalam melaksanakan tugas di tengah–tengah suasana pandemi covid – 19 yang masih belum berakhir, dimana pelaksanaan tugas yang akan datang membutuhkan banyak inovasi dan kreasi baru dalam rangka mempercepat terjadinya herd immunity bagi masyarakat. (IA)