Banda Aceh — Kasus aktif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh sudah turun hingga di bawah 1.000 orang, dalam dua hari terakhir. Kasus aktif adalah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau di tempat isolasi khusus maupun melakukan isolasi mandiri.
“Kasus aktif Covid-19 tren-nya turun dari 1.001 orang pada 9 Desember 2020 menjadi 819 orang kemarin, dan hari ini turun lagi menjadi 808 orang,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jum’at (11/12).
Ia mengatakan, tren penurunan kasus aktif ini akan terus berlanjut apabila data harian jumlah penderita yang sembuh lebih banyak daripada penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 di Aceh, dan jumlah kasus meninggal dunia juga terus menurun.
Tren penurunan kasus aktif ini harus dikawal bersama dengan strategi 3T (tracing, testing, treatment) dan 3M (menjaga jarak—tidak berkerumun, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun).
“Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 harus saling bergandeng tangan menjaga tren membaiknya kondisi pandemi virus corona di Aceh,” tuturnya.
Kasus kumulatif Covid-19 Aceh, sejak kasus pertama diumumkan 27 Maret hingga 12 Desember 2020 sudah mencapai 8.478 orang. Penderita yang dirawat saat ini 808 orang, sembuh 7.336 orang dan 334 orang meninggal dunia.
Kasus baru konfirmasi positif Covid-19 bertambah 20 orang, meliputi warga Aceh Besar 9 orang, warga Aceh Singkil 3 orang, warga Pidie dan Aceh Tamiang, masing-masing 2 orang. Empat lainnya masing-masing satu orang, warga Nagan Raya, Banda Aceh, Bireuen dan Aceh Tenggara.
Sementara penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 27 orang, meliputi warga Kota Langsa 10 orang, Bireuen 9 orang, Gayo Lues 4 orang, warga Aceh Singkil dan Nagan Raya masing-masing 2 orang.
“Empat penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia. Keempatnya warga Aceh Tamiang yang meninggal pada September 2020, namun baru divalidasi dan dilaporkan,” ungkapnya. (IA)