Ini menyebabkan keempat mesin pesawat mati sebelum menabrak pelabuhan Boston. Akibatnya, 62 dari 72 penumpang pesawat tewas dalam kecelakaan pesawat itu.
Kasus bird strike lainnya terjadi pada 10 Desember 1969, sebuah pesawat Ilyushin IL-14P yang dioperasikan oleh Aeroflot/Georgia jatuh sekitar empat menit setelah lepas landas.
Semua 17 orang di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu, yang terjadi sekitar 1.150 kaki di atas laut.
Laporan berikutnya mengungkap tragedi itu akibat pesawat bertabrakan dengan sekawanan besar burung.
Peristiwa lainnya terjadi pada 23 November 1962, sebuah pesawat Vickers 745D Viscount, United Airlines penerbangan 297, lepas landas dari Newark, New Jersey menuju ke Washington, D.C.
Sayang, saat berada di udara, pesawat dihadapkan pada sekawanan angsa tundra. Meski hewan ini merupakan jenis angsa terkecil tapi cukup untuk menjatuhkan pesawat komersial.
Badan pesawat akhirnya jatuh ke tanah dari ketinggian sekitar 6 ribu kaki. Pesawat itu jatuh 10 mil (16 km) barat daya Baltimore dan meledak. Semua orang yang berada di dalam pesawat, yang terdiri dari 13 penumpang dan 4 kru terbunuh akibat kecelakaan itu.
Peristiwa lainnya terjadi Pada 15 September 1988, sebuah Boeing 737-260 milik Ethiopian Airlines menabrak sekawanan merpati.
Saat itu, pesawat berada pada kecepatan 146 knot, dan ketinggian 5.730 kaki di atas permukaan laut.Laporan awal mengatakan 31 dari 102 orang di dalamnya tewas dalam kecelakaan. (IA)