Arahan itu langsung ditindaklanjuti oleh pimpinan kabupaten dan kota. Langkah ini wajib diapresiasi, karena komitmen pemerintah di seluruh kabupaten dan kota itu menjadi kabar baik bagi penanganan covid di Aceh. Nova yakin pemutusan mata rantai penyebaran covid di Aceh akan berlangsung cepat.
Muhammad Iswanto, mengatakan dengan bertambahnya ruang pinere dan isolasi OTG di seluruh kabupaten dan kota di Aceh, maka hal itu diyakini telah mendukung upaya pemerintah Aceh dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien terinfeksi covid-19.
“Peresmian ruang Pinere di RSUD kabupaten/kota telah mendukung RSUD dr. Zainoel Abidin. Di Banda Aceh tepatnya di RSUD Zainal Abidin juga telah tersedia 220 tempat tidur rawat pasien covid-19,” ungkap Iswanto.
Rinciannya 160 tempat tidur di enam ruang rawat Pinere, 6 di RICU, 2 di Piliklinik/IGD, 8 tempat tidur di penapisan sebelum IGD, 3 di ruang tindakan, 1 di ruang operasi theater (hybrid) dan 2 di ruang operasi theater dan ponek. Selanjutnya adalah 10 tempat tidur di tenda transisi Pinere dan 15 tempat tidur di ruang transisi Pinere.
Selain itu, lanjut Iswanto, kesiapan lain adalah pemerintah Aceh telah mempersiapkan 195 kamar dengan 388 tempat tidur bagi pasien terinfeksi covid-19 orang tanpa gejala di dua tempat, yaitu di BPSDM dan Asrama Haji Aceh.
Selanjutnya, Iswanto juga mengharapkan agar kabupaten dan kota segera menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, yaitu menyusun Perwal/Perbup tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.Hal ini penting demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Aceh.
Pemerintah Aceh sendiri, kata Iswanto telah mempersiapkan Pergub sebagai tindak lanjut dari Inpres tersebut. Pergub tersebut saat ini tengah dalam proses fasilitasi di Kementerian Dalam Negeri.
“Sesuai arahan Plt Gubernur, kita semua harus saling memperkuat dalam penanganan covid ini. Mari kita mulai dengan membiasakan dan membudayakan cuci tangan tangan sebelum kegiatan, selalu memakai masker saat berada di luar rumah dan selalu menerapkan physical distancing,” ujar Iswanto. [IA]