JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) RIbmerencanakan pelaksanaan satu event wisata nasional pada tahun 2023 akan digelar di Kabupaten Aceh Besar, dengan kata lain akan dimasukkan dalam kalender event secara nasional tahun depan.
“Ahamdulillah, kita mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah salah satu event wisata nasional,” ujar Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengikuti rapat serta bersilaturrahmi dengan Direktur Pemasaran Wisata Nusantara Kemenpar dan Ekonomi Kreatif Dwi Marhen Yono di ruang kerjanya, Kamis siang (20/10/2022) di Jakarta.
Menurut Iswanto, menjadi tuan rumah pelaksana event wisata nasional dan mudah-mudahan akan dimasukkan dalam kalender event tahunan, adalah keuntungan luar biasa untuk Aceh Besar.
Event itu secara langsung menjadi promosi gratis, namun paling mahal nilainya untuk wisata Aceh Besar.
“Karena event itu bukan hanya diikuti oleh pelaku wisata nasional, namun juga turis mancanegara, yang biasanya telah mengantongi calendar event Kemenparekraf. Kita tidak hanya bisa memasarkan satu spot wisata, namun seluruh spot wisata Aceh Besar yang dikenal eksotis mulai dari garis pantai hingga wisata alam dan arung jeram sekalipun,” kata Iswanto.
Dalam kaitan event wisata itu, di akhir tahun nanti secara perlahan pihak Pemkab Aceh Besar dengan menggandeng stakeholder akan memulai dengan event event rutin dulu yang akan dikoordinir oleh Kadisparpora dan Kadisdik dan juga disupport oleh seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal serta BUMN dan BUMD yang ada di Aceh Besar.
“Intinya kita akan all out untuk dunia pariwisata Aceh Besar, dengan melibatkan semua pihak termasuk jajaran intansi vertikal, BUMN dan BUMD,” tandas Iswanto.
Ditambahkannya, kehadiran event wisata nasional itu, bukan hanya menguntungkan sektor wisata itu sendiri, namun juga berlaku trend positif untuk sektor lain atau multifliyer effect atau efek berantai. Seperti industri UMKM, penginapan, jasa transportasi hingga pemasukan untuk gampong sekalipun.